Rabu, 12 November 2008

Peter Zilahy Novelis Multibakat

Sjifa Amori
http://jurnalnasional.com/

Menulis dengan gambar dan menggambar dengan tulisan. Begitu kira-kira Peter Zilahy menceritakan proses pembuatan novelnya yang terkenal The Last Window Giraffe. Novel yang sudah diterjemahkan dalam 20 bahasa ini unik karena ditulis seperti kamus dan memuat gambar serta foto yang ia buat sendiri. Buku yang dapat penghargaan The Book of The Year Prize Ukraina ini menceritakan mengenai demonstrasi di bawah kepimpinan diktator ketika Peter masih kecil. Saking suksesnya, The Last Window Giraffe, kabarnya, sampai menginspirasi aktivis di negara lain untuk melakukan revolusi. Hal ini terungkap pada bedah buku dalam rangkaian kedatangan Peter ke Indonesia dalam rangka Ubud Festival. Berikut obrolan dengan Peter di Toko Buku MP Book Point, Jakarta, Jumat (24/10).

1.Bisa jelaskan mengenai novel dengan format kamus ini?

Itu adalah format alfabetik. Ditulis secara Ablak-Zsiraff (buku anak-anak Hongaria di awal belajar membaca). Ablak untuk A bermakna jendela (window) dan Zsiraff untuk Z artinya adalah jerapah (giraffe). Saya tidak takut menggunakan format alfabet ini karena bagi saya tidak akan ada masalah dalam penerjemahan. Semua kamus bahasa pasti punya alfabet yang sudah tersusun dengan sendirinya. Jadi dengan sendirinya sudah tercipta koneksi antara alfabet yang satu dengan yang selanjutnya. Jadi cerita ini akan berdiri sendiri sebagaimana melogikakannya sebagai sebuah jerapah yang baru lahir dan kemudian akan belajar berjalan dengan sendirinya dengan perlahan. Seperti orang yang membaca dari A sampai Z.

2.Bagaimana dengan gambarnya?

Gambar dalam buku bukan hal baru dalam dunia penerbitan. Sejak awal, buku sudah punya gambar di dalamnya. Termasuk juga pada abad 19-an. Jadi saya hanya kembali pada tradisi. Entah kenapa sekarang buku jarang sekali ada gambarnya. Jadi buku saya ini tergolong perkembangan yang relatif baru. Apalagi gambar pada bukunya bukan sebuah ilustrasi, melainkan saling melengkapi dengan teksnya. Saya membuat gambarnya sendiri. Saya memotret sendiri, atau mengumpulkan dari kamus anak, dari protes-protes yang berlangsung.

Saya menulis buku ini bersamaan dengan mengerjakan gambarnya. Jadi mirip seperti ilustrasi, tapi bukan. Karena menciptakan beberapa gambar untuk teks dan menulis beberapa teks untuk gambarnya. Keduanya bekerja bersamaan. Kata-kata saya memang memuat banyak gambar dan gambar saya juga memuat banyak gagasan.

3.Ini semacam medium baru untuk bercerita?

Dimulai dengan A sampai Z. Semuanya menceritakan bagaimana tertekannya hidup di bawah kediktatoran. Ini tentang masa kecil saya. Menceritakan tentang demonstrasi di Belgrade pada 1996 hingga 1997. Dan kisah lain yang melatarinya. Tentang revolusi di Eropa. Buku ini tentang kebebasan dan delusi kebebasan dan pengalaman orang ketika berdemostrasi. Revolusi adalah untuk memilih kebebasan.

Poin seluruhnya adalah untuk belajar tentang sejarah. Karena kalau kita tidak belajar tentang masa lalu, kita akan masuk dalam lingkaran kesalahan yang sama. Semua akan terulang lagi. Dan saya mengombinasikan gambar dan teks dalam buku ini untuk menceritakan itu.

4.Hingga akhirnya menjadi hand book bagi Orange Revolution?

Awalnya saya juga tak percaya ketika ini dituliskan dalam sebuah surat kabar. Sampai saya menerima surat dari seorang mahasiswa doctoral, post graduate student Oxford. Tesisnya adalah tentang revolusi. Dan katanya para aktivis revolusi di Ukrania benar-benar menggunakan buku saya untuk mendapat ide inspirasi bagaimana melaksanakan revolusi, bagaiamana melangsungkan protes atau untuk tidak memprotes, bagaiman supaya bisa berlindung dari polisi dan menghindari bahaya fisik. Dan juga bagaimana untuk membuat humor atau menyindir tentang sebuah kekuasaan. Ini rasanya seperti saya telah menuliskan sejarah. Sangat mengejutkan saya.

5.Harapan Anda dengan datang ke Ubud Writers and Readers Festival juga supaya orang bisa mendapat inspirasi dari novel ini?

Saya kira belum ada buku seperti ini. This is completely new. Dan bisa menginspirasi banyak orang di berbagai negeri. Jadi saya sangat penasaran dengan apa yang akan terjadi nanti.

6.Tapi sebelumnya Anda juga pernah ke Indonesia?

Saya pernah ke Indonesia 3 tahun lalu. The Indonesian International Poetry Festival di Jakarta dan Palembang. Saya kenal sekitar 300 bahasa Indonesia. Sangat menarik. Saya ingin belajar lagi. Tapi saya tidak mau membicarakan soal novel di Indonesia. Karena saya di sini untuk bekerja, mempromosikan buku saya. Ha-ha-ha. Saya ke festival untuk promosi buku saya karena setelahnya saya akan segera kembali menulis dan menyelesaikan buku-buku saya.

7.Selanjutnya Anda akan menulis buku dengan format ini lagi?

Ini novel saya yang pertama. Sebelumnya saya sering menulis beberapa buku puisi, menulis untuk teater, esai. Tapi saya tidak mengulang apa yang sudah saya lakukan. Saya akan mencoba format baru dan ini akan jadi kejutan.

8.Kabarnya Anda juga pemain sepak bola handal ya?

Saya bermain sepak bola bahkan sebelum saya mulai menulis. Saya adalah anak normal yang biasanya suka berlari-lari. Saya justru agak aneh sekarang ini. Kami bermain dalam sebuah tim sepak bola para penulis. Sampai saat ini saya tergabung dalam tim sepak bola Hungaria. Posisi saya sebagai striker masih sebagai top scorer.

Kalau di Eropa, setiap negara punya tim sepak bola penulis. Dan tahun ini kami mengadakan perlombaan besar di seluruh Eropa.

9.Apa perbedaan signifikan yang Anda rasakan saat bermain sepak bola dan menulis?

Sangat menyenangkan untuk main bola. Karena dalam menulis, kita hanya sendirian. Dan kadang saya ingin keluar dari situasi itu. Alasan lain kenapa penulis bisa jadi pesepak bola adalah karena ada keseimbangan. Di mana kita harus bermain bersama orang lain dan sepak bola adalah pilihannya.

Kami memulai tim sepak bola penulis ini tahun 2005. Awalnya ada pemain tim negara lain yang masih membawa sifat indivualistis penulisnya. Mereka tidak mau mengoper bolanya dan gemar memperlihatkan kecanggihannya dalam bermain bola. Tapi ini tidak terjadi pada tim Hongaria karena kahirnya kami faham bahwa bermain bola harus bekerja sama.
-------------------

Nama: Peter Zilahy
Tempat Tanggal Lahir: Budapest, 8 November 1970
Pendidikan: -Jurusan Filosofi dan Antropologi ELTE University Budapest

Karya:
-Buku puisi Lepel Alatt Ugrasra Kesz Szobor (1993)
-His book of poems Statue Under White Sheet, Ready to Jump (terbit 1993)
-The Last Window Giraffe was published in (1998)
-Drei(dan banyak lagi)

Karir dan Pengalaman:
-Dosen di New York University (2001)
-Pimred Link Budapest, majalah internet untuk sastra kontemporer berbahasa Inggris dan Hongari (1997-1999).
-Pimred The World Literature Seriese (sejak 1998: pada Jak Books dan kemudian pada Gondolat Publishers)
-Menulis esai secara regular di Frankfurter Allgemeine Zeitung
-Karya terpilihnya dipamerkan di Ludwig Museum Budapest held
-Pameran di Akademie Schloss Solitude di Jerman
-Kapten Tim Sepak Bola Penulis Hongaria

Prestasi:
-Kumpulan puisinya, Statue Under a White Sheet Ready to Jump, memenangkan Móricz Zsigmond Prize.
- The Last Window Giraffe meraih banyak penghargaan, salah satunya adalah The Book of the Year Prize

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Aziz Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aa Maulana Abdi Purnomo Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Zamzam Noor Ach. Sulaiman Achdiar Redy Setiawan Adhitia Armitrianto Adhitya Ramadhan Adi Marsiela Adi Prasetyo Afrizal Malna Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Rafiq Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Ali Ibnu Anwar Ali Murtadho Alia Swastika Alunk S Tohank Amanda Stevi Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Suparyanto Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam Ardi Bramantyo Arie MP Tamba Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Aris Setiawan Arman AZ Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Dudinov Ar Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayung Notonegoro Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kariyawan Ys Bambang Kempling Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Boni Dwi Pramudyanto Bonnie Triyana Boy Mihaballo Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman Sudjatmiko Bulqia Mas’ud Bung Tomo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chairul Abshar Chamim Kohari Chandra Johan Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Dudu AR D. Kemalawati D. Zawawi Imron Dadang Kusnandar Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Muhtadi Dedy Tri Riyadi Deni Andriana Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dewi Rina Cahyani Dian Dian Hartati Dian Sukarno Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dino Umahuk Djadjat Sudradjat Djoko Pitono Djoko Saryono Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwi Wiyana Dwicipta E. Syahputra Ebiet G. Ade Eddy Flo Fernando Edi Sembiring Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Ekky Siwabessy Eko Darmoko Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Wahyuningsih Endhiq Anang P Erwin Y. Salim Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Kurnianto Fajar Setiawan Roekminto Fakhrunnas MA Jabbar Farid Gaban Fathan Mubarak Fathurrahman Karyadi Fatkhul Anas Fazar Muhardi Febby Fortinella Rusmoyo Felik K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fitri Yani Frans Ekodhanto Frans Sartono Franz Kafka Fredric Jameson Friedrich Nietzsche Fuad Anshori Fuska Sani Evani G30S/PKI Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Geger Riyanto Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gibb Gilang Abdul Aziz Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gusti Eka H.B. Jassin Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim H.D. Hamdy Salad Han Gagas Handoko Adinugroho Happy Ied Mubarak Hardi Hamzah Harfiyah Widiawati Hari Puisi Indonesia (HPI) Hari Santoso Harie Insani Putra Haris del Hakim Haris Priyatna Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helmi Y Haska Helwatin Najwa Hendra Sugiantoro Hendri R.H Hendry CH Bangun Henry Ismono Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Herie Purwanto Herman Rn Heru CN Heru Joni Putra Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat I Tito Sianipar Ibnu Wahyudi Icha Rastika Idha Saraswati Ignas Kleden Ignatius Haryanto Ilenk Rembulan Ilham Q Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Irfan Budiman Ismi Wahid Istiqamatunnisak Iwan Komindo Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iyut FItra Izzatul Jannah J Anto J.S. Badudu Jafar M. Sidik Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamil Massa Janual Aidi Januardi Husin Javed Paul Syatha Jefri al Malay JJ Kusni JJ Rizal Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Khoirul Zaman Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Jusuf AN Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Ken Rahatmi Khairul Amin Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kirana Kejora Koh Young Hun Komang Ira Puspitaningsih Komunitas Deo Gratias Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kritik Sastra Kurniawan Kurniawan Junaedhie Lan Fang Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lela Siti Nurlaila Lidia Mayangsari Lie Charlie Liestyo Ambarwati Khohar Liza Wahyuninto Lukas Adi Prasetyo Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Fadjroel Rachman M. Arman A.Z M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Mustafied M. Nahdiansyah Abdi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Mainteater Bandung Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Bo Niok Mario F. Lawi Mark Hanusz Marsudi Fitro Wibowo Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Maryati Mashuri Matdon Matroni A. el-Moezany Maya Mustika K. Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mezra E. Pellondou MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Mila Novita Misbahus Surur Muhajir Arrosyid Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Antakusuma Muhammad Iqbal Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mulyadi J. Amalik Munawir Aziz Murparsaulian Musdalifah Fachri Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W. Hasyim N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nazaruddin Azhar Nelson Alwi Nenden Lilis A Neni Nureani Ni Putu Rastiti Nirwan Dewanto Nita Zakiyah Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nur Faizah Nur Syam Nur Wahida Idris Nurani Soyomukti Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurrudien Asyhadie Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurur Rokhmah Bintari Nuryana Asmaudi Odi Shalahuddin Oei Hiem Hwie Okky Madasari Okta Adetya Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Oyos Saroso HN Pablo Neruda Pamusuk Eneste Pandu Radea Parakitri Parulian Scott L. Tobing PDS H.B. Jassin Pengantar Buku Kritik Sastra Pepih Nugraha Pesan Al Quran untuk Sastrawan Petrik Matanasi Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Ponorogo Pramoedya Ananta Toer Pringadi Abdi Surya Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi PuJa Puji Santosa Pungkit Wijaya PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Ragil Supriyatno Samid Rahmat Sudirman Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan Pohan Rameli Agam Ramon Damora Ranang Aji SP Ratih Kumala Ratna Ajeng Tejomukti Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reko Alum Reny Sri Ayu Resensi Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rukardi S Yoga S. Jai S. Satya Dharma S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabpri Piliang Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Sal Murgiyanto Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salyaputra Samsudin Adlawi Sandipras Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Perlawanan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shafwan Hadi Umry Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Irni Nidya Nurfitri Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad St Sularto Sudarmoko Sulaiman Tripa Sultan Yohana Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suroto Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaiful Amin Syarif Hidayat Santoso Syarifudin Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Tantri Pranashinta Tanzil Hernadi Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theo Uheng Koban Uer Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tien Rostini Titian Sandhyati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toef Jaeger Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Laila Sari Umi Lestari Universitas Indonesia Untung Wahyudi Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Widi Wastuti Wiji Thukul Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Yona Primadesi Yosephine Maryati Yosi M Giri Yudhis M. Burhanuddin Yulizar Fadli Yurnaldi Yusri Fajar Yuyuk Sugarman Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zulkarnain Zubairi