Minggu, 04 Juli 2010

Buku dari Koran

Ahmadun Yosi Herfanda
http://www.infoanda.com/Republika

Ada hubungan yang menarik antara dunia perbukuan, khususnya buku sastra, dengan surat kabar (koran). Banyak sekali buku sastra yang terbit di Indonesia –baik kumpulan cerpen, esai, puisi, maupun novel– berasal dari karya-karya yang telah dipublikasikan di surat kabar.

Karya-karya sastra tersebut umumnya sengaja ditulis untuk rubrik-rubrik sastra di surat kabar, kemudian disunting dan diterbitkan menjadi buku. Banyak di antaranya bahkan menjadi buku penting, fenomenal, dan bestseller. Sebut saja, misalnya, Ca Bau Kan karya Remy Silado dan Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy — keduanya pernah dimuat sebagai cerita bersambung di Harian Republika.

Beberapa surat kabar yang memiliki divisi penerbitan buku, sering menerbitkan sendiri karya-karya sastra yang telah dimuatnya. Republika, beberapa kali membukukan cerpen-cerpen yang telah dimuat di rubrik Sastra. Antara lain, Pembisik yang menghimpun karya-karya cerpenis ternama, seperti Umar Kayam, Danarto, Putu Wijaya, dan Nh Dini. Kemudian, Dokumen Jibril yang menghimpun cerpen-cerpen para perempuan penulis –sejak yang muda sampai yang senior seperti Titie Said– serta Tarian dari Langit yang menghimpun cerpen-cerpen berlatar tsunami Aceh.

Selain itu, beberapa novel yang telah dimuat sebagai cerita bersambung (cerber) di surat kabar kita ini juga telah diterbitkan oleh Penerbit Republika. Salah satu novel yang mendapat sambutan luar biasa dari pembaca adalah Ayat-ayat Cinta. Namun, banyak juga novel penting yang setelah dimuat sebagai cerber di Republika akhirnya terbit di luar lembaga penerbit tersebut, misalnya Tamu karya Wisran Hadi, Pasar karya Kuntowijoyo (Bentang), Asamaraloka karya Kuntowijoyo (Pustaka Firdaus), Ca Bau Kan dan Kerudung Merah Kirmizi karya Remy Silado (Gramedia), serta Sintren karya Dianing Widya Yudhistira (Grasindo). Semuanya menjadi karya-karya penting dalam sejarah sastra Indonesia.

Memang tidak semua karya sastra yang telah dimuat di surat kabar akhirnya dibukukan oleh surat kabar yang bersangkutan. Pengarangnya pun bebas menerbitkannya melalui penerbit manapun, karena tidak memiliki “ikatan hak cipta” dengan surat kabar bersangkutan. Pihak surat kabar biasanya hanya memberikan royalti atas pemuatan karya tersebut, dan bukan pembelian hak cipta.

Karena itu, buku karya sastra yang terbit di luar lembaga penerbit surat kabar yang telah memuatnya jumlahnya justru lebih banyak. Apalagi, tidak semua surat kabar memiliki divisi penerbitan buku. Pengumpulan ataupun penyuntingan karya-karya semacam ini biasanya dilakukan sendiri oleh pengarangnya, dan dia pula yang kemudian menawarkannya kepada penerbit. Namun, tak jarang, pihak penerbitlah yang meminta kepada pengarangnya.

Tidak jarang, buku-buku sastra semacam itu juga menjadi buku penting, laris, dan meraih penghargaan bergengsi. Salah satu contoh adalah buku kumpulan esai 9 Jawaban Sastra Indonesia karya Maman S Mahayana yang meraih penghargaan Mastera (Majelis Sastra Asia Tenggara). Sebagian besar esai di dalam buku tersebut telah dimuat di berbagai surat kabar, sang penulis menghimpunnya, dan menerbitkannya di Rajawali Pers.

Dewasa ini ada pula lembaga sastra yang memberi perhatian khusus pada karya-karya sastra yang terbit di surat kabar. Salah satunya adalah lembaga baru Pena Kencana. Lembaga ini menghimpun cerpen dan sajak yang dimuat oleh surat-surat kabar di Indonesia sepanjang setahun (2007-2008). Setelah melewati seleksi dewan juri, hasilnya adalah buku kumpulan cerpen 20 Cerpen Indonesia Terbaik 2008 dan buku kumpulan sajak 100 Puisi Terbaik Indonesia 2008.

Mirip sistem seleksi Indonesian Idol, 20 cerpen dan 100 puisi itu kini diserahkan kepada publik pembaca untuk memilih satu cerpen terbaik dan satu puisi terbaik. Publik pembaca diminta untuk memilih karya melalui SMS dengan menyebut kode buku yang dibelinya dan kode karya yang dipilih (dijagokan)-nya. Tentu, agar dapat mengikuti “permainan” tersebut peserta harus membeli bukunya, sebab satu kode buku hanya dapat disertakan dalam satu kali SMS. Karya yang dapat mengumpulkan SMS terbanyak yang akan dinobatkan sebagai pemenang.

Permainan sastra ala Indonesian Idol tersebut mungkin menarik, namun rasanya kurang pas untuk dijadikan prosedur pemilihan karya sastra terbaik. Dan, itulah yang sempat menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat sastra. Karena, selain sistemnya yang dianggap “kurang cerdas” juga dinilai rawan manipulasi. Di antara nomine, misalnya, bisa saja sengaja memborong banyak buku dan banyak voucer HP (yang kini sangat murah), lantas mengirim SMS sebanyak-banyaknya untuk memenangkan karyanya.

Yang lebih pas, barangkali, pemilihan karya terbaik tetap diserahkan kepada dewan juri yang benar-benar kredibel. Sedangkan pemilihan melalui polling SMS hanya pas untuk memilih “karya terfavorit” pilihan pembaca. Hasilnya, publik sastra dapat tahu cerpen dan puisi terbaik pilihan dewan juri –yang terdiri dari para sastrawan– dan puisi serta cerpen terfavorit pilihan pembaca. Akan sangat surprise kalau ternyata hasil pilihan dewan juri sama dengan pilihan pembaca.

Lepas dari “permainan” model Pena Kencana itu, terbitnya dua buku tersebut tetap penting bagi pendokumentasian “sastra koran” di Indonesia. Dibanding buku-buku dari “sastra koran” sebelumnya, kedua buku Pena Kencana tersebut tetap memiliki kelebihan. Ia tak memilih karya dari satu koran saja. Kedua buku Pena Kencana tersebut dipilih dari semua rubrik sastra surat kabar di Indonesia.

Mungkin masih ada kelemahan pada sistem penghimpunan karya dan penjuriannya. Tetapi, karena upayanya untuk merangkum semua karya (puisi dan cerpen) dari semua surat kabar yang terbit di Indonesia, jika dewan jurinya benar-benar kredibel, dengan sistem penjurian yang benar-benar objektif, hasilnya akan dapat menjadi cermin teraktual perkembangan “sastra koran” dan bahkan sastra Indonesia terkini.

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Aziz Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aa Maulana Abdi Purnomo Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Zamzam Noor Ach. Sulaiman Achdiar Redy Setiawan Adhitia Armitrianto Adhitya Ramadhan Adi Marsiela Adi Prasetyo Afrizal Malna Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Rafiq Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Ali Ibnu Anwar Ali Murtadho Alia Swastika Alunk S Tohank Amanda Stevi Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Suparyanto Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam Ardi Bramantyo Arie MP Tamba Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Aris Setiawan Arman AZ Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Dudinov Ar Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayung Notonegoro Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kariyawan Ys Bambang Kempling Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Boni Dwi Pramudyanto Bonnie Triyana Boy Mihaballo Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman Sudjatmiko Bulqia Mas’ud Bung Tomo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chairul Abshar Chamim Kohari Chandra Johan Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Dudu AR D. Kemalawati D. Zawawi Imron Dadang Kusnandar Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Muhtadi Dedy Tri Riyadi Deni Andriana Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dewi Rina Cahyani Dian Dian Hartati Dian Sukarno Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dino Umahuk Djadjat Sudradjat Djoko Pitono Djoko Saryono Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwi Wiyana Dwicipta E. Syahputra Ebiet G. Ade Eddy Flo Fernando Edi Sembiring Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Ekky Siwabessy Eko Darmoko Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Wahyuningsih Endhiq Anang P Erwin Y. Salim Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Kurnianto Fajar Setiawan Roekminto Fakhrunnas MA Jabbar Farid Gaban Fathan Mubarak Fathurrahman Karyadi Fatkhul Anas Fazar Muhardi Febby Fortinella Rusmoyo Felik K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fitri Yani Frans Ekodhanto Frans Sartono Franz Kafka Fredric Jameson Friedrich Nietzsche Fuad Anshori Fuska Sani Evani G30S/PKI Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Geger Riyanto Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gibb Gilang Abdul Aziz Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gusti Eka H.B. Jassin Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim H.D. Hamdy Salad Han Gagas Handoko Adinugroho Happy Ied Mubarak Hardi Hamzah Harfiyah Widiawati Hari Puisi Indonesia (HPI) Hari Santoso Harie Insani Putra Haris del Hakim Haris Priyatna Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helmi Y Haska Helwatin Najwa Hendra Sugiantoro Hendri R.H Hendry CH Bangun Henry Ismono Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Herie Purwanto Herman Rn Heru CN Heru Joni Putra Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat I Tito Sianipar Ibnu Wahyudi Icha Rastika Idha Saraswati Ignas Kleden Ignatius Haryanto Ilenk Rembulan Ilham Q Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Irfan Budiman Ismi Wahid Istiqamatunnisak Iwan Komindo Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iyut FItra Izzatul Jannah J Anto J.S. Badudu Jafar M. Sidik Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamil Massa Janual Aidi Januardi Husin Javed Paul Syatha Jefri al Malay JJ Kusni JJ Rizal Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Khoirul Zaman Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Jusuf AN Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Ken Rahatmi Khairul Amin Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kirana Kejora Koh Young Hun Komang Ira Puspitaningsih Komunitas Deo Gratias Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kritik Sastra Kurniawan Kurniawan Junaedhie Lan Fang Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lela Siti Nurlaila Lidia Mayangsari Lie Charlie Liestyo Ambarwati Khohar Liza Wahyuninto Lukas Adi Prasetyo Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Fadjroel Rachman M. Arman A.Z M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Mustafied M. Nahdiansyah Abdi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Mainteater Bandung Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Bo Niok Mario F. Lawi Mark Hanusz Marsudi Fitro Wibowo Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Maryati Mashuri Matdon Matroni A. el-Moezany Maya Mustika K. Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mezra E. Pellondou MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Mila Novita Misbahus Surur Muhajir Arrosyid Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Antakusuma Muhammad Iqbal Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mulyadi J. Amalik Munawir Aziz Murparsaulian Musdalifah Fachri Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W. Hasyim N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nazaruddin Azhar Nelson Alwi Nenden Lilis A Neni Nureani Ni Putu Rastiti Nirwan Dewanto Nita Zakiyah Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nur Faizah Nur Syam Nur Wahida Idris Nurani Soyomukti Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurrudien Asyhadie Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurur Rokhmah Bintari Nuryana Asmaudi Odi Shalahuddin Oei Hiem Hwie Okky Madasari Okta Adetya Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Oyos Saroso HN Pablo Neruda Pamusuk Eneste Pandu Radea Parakitri Parulian Scott L. Tobing PDS H.B. Jassin Pengantar Buku Kritik Sastra Pepih Nugraha Pesan Al Quran untuk Sastrawan Petrik Matanasi Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Ponorogo Pramoedya Ananta Toer Pringadi Abdi Surya Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi PuJa Puji Santosa Pungkit Wijaya PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Ragil Supriyatno Samid Rahmat Sudirman Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan Pohan Rameli Agam Ramon Damora Ranang Aji SP Ratih Kumala Ratna Ajeng Tejomukti Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reko Alum Reny Sri Ayu Resensi Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rukardi S Yoga S. Jai S. Satya Dharma S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabpri Piliang Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Sal Murgiyanto Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salyaputra Samsudin Adlawi Sandipras Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Perlawanan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shafwan Hadi Umry Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Irni Nidya Nurfitri Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad St Sularto Sudarmoko Sulaiman Tripa Sultan Yohana Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suroto Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaiful Amin Syarif Hidayat Santoso Syarifudin Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Tantri Pranashinta Tanzil Hernadi Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theo Uheng Koban Uer Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tien Rostini Titian Sandhyati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toef Jaeger Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Laila Sari Umi Lestari Universitas Indonesia Untung Wahyudi Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Widi Wastuti Wiji Thukul Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Yona Primadesi Yosephine Maryati Yosi M Giri Yudhis M. Burhanuddin Yulizar Fadli Yurnaldi Yusri Fajar Yuyuk Sugarman Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zulkarnain Zubairi