Senin, 09 Maret 2020

“Menembak tjelana dalam logam bukanlah djalan keluar” oleh Toef Jaeger

Alih Bahasa oleh Joss wibisono

Berikut terdjemahan resensi jang dimuat oleh harian sore NRC Handelsblad pada edisi 15 djuli 2016, halaman C6.
[Sebelum ini Schoonheid is een vloek (terdjemahan bahasa Belanda Tjantik itu luka), karja Eka Kurniawan sudah diresensi oleh harian pagi de Volkskrant dan harian pagi Trouw.]

(Versi asli resensi ini ketika dimuat di harian NRC Handelsblad)

Apa jang harus diperbuat kalau anda punja tiga putri molek djelita dan jang keempat segera lahir? Berdoa supaja jang lahir itu djelek, demikian bisa dibatja dalam Schoonheid is een vloek — sebuah roman karja Eka Kurniawan jang terbit tahun 2002 dan sekarang diterdjemahkan ke dalam bahasa Belanda.

Kalau kalimat pembuka sebuah roman berbunji: “Suatu sore di achir pekan bulan maret, Dewi Ayu bangkit dari kuburan setelah dua puluh satu tahun kematian,” kita bisa datang dengan dua pertanjaan.

Inikah upaja seorang penulis jang setjara klise menerapkan realisme magis dan karena tidak memiliki daja imadjinasi jang memadai dia langsung memporakporandakan tjerita dengan roh2 halus jang datang untuk merusak suasana? Mungkin pertanjaan ini tidak begitu ramah, tetapi untuk roman realisme magis sebaiknja memang segera kita adjukan pertanjaan seperti itu. Lagi pula realisme magis biasanja dipergunakan hanja sebagai akal2an sastrawi jang meng-awang2 untuk me-nutup2i bahan tjerita jang terlalu katjau dan penulis jang mentjari djalan keluar gampangan dengan mengerahkan hantu dan suara2 aneh. Tambahan pula, ketika pada kalimat kedua tertera bahwa “seorang botjah gembala dibuat terbangun dari tidur siang”, maka kita dibuat semakin chawatir bahwa memang itulah jang bakal terdjadi.

Atau tampaknja harus diperhitungkan kemungkinan bahwa di sini kita memang berhadapan dengan penulis jang bertekad bulat membawa pembatja dari kalimat pertama itu langsung ke dalam tjeritanja? Karena djuga di bab2 lain dia langsung menaruh pembatja persis di tengah tjerita. Salah satu bab itu misalnja dibuka dengan kalimat: “Pada suatu masa, penduduk Halimunda digemparkan oleh seorang baji di tempat pembuangan sampah”.

Pilihan kedua ini dipastikan bisa dibatja dalam Schoonheid is een vloek, roman karja penulis Indonesia Eka Kurniawan (1974) jang terbit tahun 2002. Dalam delapan belas bab ia berhasil membawa pembatja ke dalam sedjarah keluarga jang berkisar pada pelatjur Dewi Ayu, seorang perempuan Belanda berdarah Indonesia. Dibesarkan pada zaman kolonial, ia terdampar masuk kamp interniran Djepun, dan dengan tjepat dia terpilih untuk bekerdja dalam bordil mewah, tempat dia harus menjembuhkan orang2 Djepun dari “pegal2 djiwa” mereka. Mendjadi hamil oleh seorang pradjurit Djepun, ia melahirken seorang anak putri tjantik rupawan.

Tjolokan listrik

Selepas perang masih terdjadi pelbagai perkosaan dan beberapa peristiwa peletjehan sexuil, tapi achirnja Dewi Ayu jang pada zaman Indonesia pasca perang berhasil membangun reputasi sebagai pelatjur terbaik di kota pesisir fiktif Halimunda, melahirkan empat anak perempuan. Tiga anak perempuan pertama tjantik djelita luar biasa dan karena itu mendjadi korban tjinta jang tidak bahagia. Itulah sebabnja mengapa Dewi Ayu berdoa memohon supaja anak keempatnja seorang jang buruk rupa. Doa itu terkabul: putri keempat bertampang seperti “kue gosong” dan membuat orang ketakutan — hanja ketika melihat hidung si baji jang tampak seperti tjolokan listrik. Tapi Dewi Ayu tidak melihatnja, tanpa menatap sendiri tampang si baji, baji itu diserahkan kepada orang lain, untuk dalam 12 hari kemudian ia tutup usia di tempat tidur ia melahirkan itu. Sinisnja anak itu dinamai Tjantik. Setelah 21 tahun ia kembali ke dunia orang hidup untuk berupaja menghapus kutuk terhadap keluarganja. Sajang upajanja ini merupakan bagian roman jang paling tidak mejakinkan.

Selain realisme magis, Schoonheid is een vloek adalah —ketjuali Ayu jang bangkit dari kubur masih ada pria2 jang memiliki perut kedap peluru; babi2 jang mati terpanah berubah djadi pria2 tak bernjawa; putri2 menikah dengan andjing; dan perempuan bisa terbang djustru pada saat mereka ingin bunuh diri— kisah jang melek politik. Tidak setjara kritis sosial seperti penulis terkenal tentang dekolonisasi Indonesia, Pramoedya Ananta Toer (Kurniawan menulis buku tentangnja pada 1999), dan djuga bukan lantaran, dalam rangka mengimbangi moralisme berlebihan negeri itu, begitu banjaknja adegan sex, seperti rekan penulis lain, Ayu Utami.

Palang merah

Walaupun kadang2 melebar ke mana2, pentjampuran genres ternjata berhasil. Ini berkat di satu pihak suasana murung tapi tjerdasnja, serta di lain pihak berkat humor dan absurditasnja. Misalnja seorang amtenar dinas kependudukan Belanda tewas oleh malaria karena dia tidak pertjaja bahwa seorang pria hidup di rawa2 bersama sembilan belas djin, sementara jang lainnja menuntut tanah dan perempuan Indonesia seperti sesuatu jang biasa sadja. Sebuah bordil untuk orang Djepang digambarkan sebagai “Palang merah”. Dewi Ayu menasehati seorang pemimpin gerilja jang begitu ngebet supaja mentjari perempuan lain, karena “vagina itu di mana2 rasanja sama”, padahal kelak pedjuang ini mendjadi menantunja dan menembak tjelana dalam logam milik anak perempuan tertua Dewi Ayu. Lalu ada seorang komunis jang akan mendjual pakaian renang pada turis dan seorang harus mengubur 1200 djenazah akibat bandjir darah 1965 ketika orang kumunis di-kedjar2. Achirnja bisa kita pastikan bahwa realisme magis bukanlah pelarian semata jang meng-awang2, melainkan sebuah upaja untuk menggambarkan kembali pelbagai situasi gila.

https://gatholotjo.com/2016/08/14/menembak-tjelana-dalam-logam-bukanlah-djalan-keluar-oleh-toef-jaeger/

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Aziz Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aa Maulana Abdi Purnomo Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Zamzam Noor Ach. Sulaiman Achdiar Redy Setiawan Adhitia Armitrianto Adhitya Ramadhan Adi Marsiela Adi Prasetyo Afrizal Malna Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Rafiq Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Ali Ibnu Anwar Ali Murtadho Alia Swastika Alunk S Tohank Amanda Stevi Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Suparyanto Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam Ardi Bramantyo Arie MP Tamba Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Aris Setiawan Arman AZ Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Dudinov Ar Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayung Notonegoro Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kariyawan Ys Bambang Kempling Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Boni Dwi Pramudyanto Bonnie Triyana Boy Mihaballo Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman Sudjatmiko Bulqia Mas’ud Bung Tomo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chairul Abshar Chamim Kohari Chandra Johan Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Dudu AR D. Kemalawati D. Zawawi Imron Dadang Kusnandar Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Muhtadi Dedy Tri Riyadi Deni Andriana Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dewi Rina Cahyani Dian Dian Hartati Dian Sukarno Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dino Umahuk Djadjat Sudradjat Djoko Pitono Djoko Saryono Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwi Wiyana Dwicipta E. Syahputra Ebiet G. Ade Eddy Flo Fernando Edi Sembiring Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Ekky Siwabessy Eko Darmoko Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Wahyuningsih Endhiq Anang P Erwin Y. Salim Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Kurnianto Fajar Setiawan Roekminto Fakhrunnas MA Jabbar Farid Gaban Fathan Mubarak Fathurrahman Karyadi Fatkhul Anas Fazar Muhardi Febby Fortinella Rusmoyo Felik K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fitri Yani Frans Ekodhanto Frans Sartono Franz Kafka Fredric Jameson Friedrich Nietzsche Fuad Anshori Fuska Sani Evani G30S/PKI Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Geger Riyanto Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gibb Gilang Abdul Aziz Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gusti Eka H.B. Jassin Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim H.D. Hamdy Salad Han Gagas Handoko Adinugroho Happy Ied Mubarak Hardi Hamzah Harfiyah Widiawati Hari Puisi Indonesia (HPI) Hari Santoso Harie Insani Putra Haris del Hakim Haris Priyatna Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helmi Y Haska Helwatin Najwa Hendra Sugiantoro Hendri R.H Hendry CH Bangun Henry Ismono Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Herie Purwanto Herman Rn Heru CN Heru Joni Putra Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat I Tito Sianipar Ibnu Wahyudi Icha Rastika Idha Saraswati Ignas Kleden Ignatius Haryanto Ilenk Rembulan Ilham Q Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Irfan Budiman Ismi Wahid Istiqamatunnisak Iwan Komindo Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iyut FItra Izzatul Jannah J Anto J.S. Badudu Jafar M. Sidik Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamil Massa Janual Aidi Januardi Husin Javed Paul Syatha Jefri al Malay JJ Kusni JJ Rizal Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Khoirul Zaman Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Jusuf AN Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Ken Rahatmi Khairul Amin Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kirana Kejora Koh Young Hun Komang Ira Puspitaningsih Komunitas Deo Gratias Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kritik Sastra Kurniawan Kurniawan Junaedhie Lan Fang Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lela Siti Nurlaila Lidia Mayangsari Lie Charlie Liestyo Ambarwati Khohar Liza Wahyuninto Lukas Adi Prasetyo Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Fadjroel Rachman M. Arman A.Z M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Mustafied M. Nahdiansyah Abdi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Mainteater Bandung Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Bo Niok Mario F. Lawi Mark Hanusz Marsudi Fitro Wibowo Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Maryati Mashuri Matdon Matroni A. el-Moezany Maya Mustika K. Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mezra E. Pellondou MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Mila Novita Misbahus Surur Muhajir Arrosyid Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Antakusuma Muhammad Iqbal Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mulyadi J. Amalik Munawir Aziz Murparsaulian Musdalifah Fachri Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W. Hasyim N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nazaruddin Azhar Nelson Alwi Nenden Lilis A Neni Nureani Ni Putu Rastiti Nirwan Dewanto Nita Zakiyah Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nur Faizah Nur Syam Nur Wahida Idris Nurani Soyomukti Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurrudien Asyhadie Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurur Rokhmah Bintari Nuryana Asmaudi Odi Shalahuddin Oei Hiem Hwie Okky Madasari Okta Adetya Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Oyos Saroso HN Pablo Neruda Pamusuk Eneste Pandu Radea Parakitri Parulian Scott L. Tobing PDS H.B. Jassin Pengantar Buku Kritik Sastra Pepih Nugraha Pesan Al Quran untuk Sastrawan Petrik Matanasi Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Ponorogo Pramoedya Ananta Toer Pringadi Abdi Surya Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi PuJa Puji Santosa Pungkit Wijaya PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Ragil Supriyatno Samid Rahmat Sudirman Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan Pohan Rameli Agam Ramon Damora Ranang Aji SP Ratih Kumala Ratna Ajeng Tejomukti Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reko Alum Reny Sri Ayu Resensi Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rukardi S Yoga S. Jai S. Satya Dharma S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabpri Piliang Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Sal Murgiyanto Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salyaputra Samsudin Adlawi Sandipras Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Perlawanan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shafwan Hadi Umry Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Irni Nidya Nurfitri Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad St Sularto Sudarmoko Sulaiman Tripa Sultan Yohana Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suroto Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaiful Amin Syarif Hidayat Santoso Syarifudin Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Tantri Pranashinta Tanzil Hernadi Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theo Uheng Koban Uer Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tien Rostini Titian Sandhyati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toef Jaeger Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Laila Sari Umi Lestari Universitas Indonesia Untung Wahyudi Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Widi Wastuti Wiji Thukul Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Yona Primadesi Yosephine Maryati Yosi M Giri Yudhis M. Burhanuddin Yulizar Fadli Yurnaldi Yusri Fajar Yuyuk Sugarman Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zulkarnain Zubairi