Sabtu, 01 Mei 2010

Ajaran kearifan Komunitas Samin Kudus

Judul Buku: Samin Kudus; Bersahaja Di Tengah Asketisme Lokal
Penulis: Moh. Rosyid, M. Pd
Penerbit: Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Cetakan: 1, Desember 2008
Tebal: 247 Halaman
Peresensi: Ahmad Hasan MS*)
http://oase.kompas.com/

Salah satu komunitas lokal yang tergolong unik, khas dan langka di wilayah pesisir utara Jawa Tengah adalah Samin Kudus. Ditengah derasnya arus modernisasi yang berimbas pada gaya hidup materialis, individualis dan hedonis, komunitas samin Kudus mampu menjaga tradisi, identitas dan adat istiadat yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom). Komunitas pinggiran kota kretek ini merupakan potret masyarakat adat yang amat kuat dalam memegang prinsip budaya adiluhung dan berperilaku harmonis dengan alam (mamayu hayuning bawana).

Buku “Samin Kudus; Bersahaja Di Tengah Asketisme Lokal” berusaha membahas secara komprehensif ihwal identitas, prinsip dan kultur komunitas Samin Kudus dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom). Dalam buku ini, pe- nulis memfokuskan pada tiga objek lokasi penelitian; meliputi Desa Kutuk, Radiwongso dan Larekrejo. Ketiga-tiganya dikenal sebagai basis komunitas Samin Kudus yang masuk dalam wilayah Kecamatan Undaan, Kudus.

Dengan metode observasi partisipasi, penulis meneliti secara langsung asal muasal komunitas Samin Kudus lengkap dengan kondisi sosial, budaya, adat istiadat dan prinsip hidup mereka melalui wawancara beberapa tokoh adat di tiga lokasi komunitas Samin itu. Bagi penulis, setidaknya ada empat versi atau pendapat mengenai asal muasal komunitas Samin Kudus.

Pertama, Samin kudus berasal dari desa Klopodhuwur, Blora, Jawa Tengah yang dibawa oleh Sosar, Radiwongso dan Proyongaden setelah berguru dengan Raden surosentiko atau Suratmoko atau Raden Kohar, cucu Raden Mas Adipati Brotodiningrat (Bupati Wedono Blora) (Fathurrahman, 2003: 7). Kedua, Samin kudus berasal dari desa Randublatung, Blora Jateng yang dimotori oleh Surokidin tatkala bertemu dengan tiga warga desa; yakni Sosar (Desa Kutuk), Dukuh Kaliyoso (Desa Radiwongso), dan bapak Proyongaden (Desa Larekrejo).

Ketiga, menurut analisis Soerjanto (2003:19), ajaran samin Kudus datang di desa Kutuk melalui Ki Samin Surowijoyo dari Randublatung Blora Jateng dengan membawa kitab “Serat jamus Kalimosodo” berbahasa kuno dan berbentuk sekar macapat dan prosa. Keempat, ajaran samin Kudus lahir atas ekspansi yang dilakukan oleh Raden Kohar untuk membangun pusat perlawanan terhadap belanda di Kudus (Winarno, 2003;57).

Secara lebih rinci, Samin Kudus tersebar dalam tiga wilayah, yakni Desa Kutuk, Dukuh Kaliyoso Desa Karangrowo dan Desa Larekrejo. Untuk Desa Kutuk, pelopornya adalah Sosar yang berguru pada Surowijoyo, Randublatung, Blora. Sosar memiliki istri bernama Rawi yang menghasilkan tiga putra; yakni Suparto, Sariyan dan Sawinah. Dari merekalah akhirnya komunitas Samin berkembang, khususnya di Desa Kutuk hingga sekarang.

Sementara Desa Kaliyoso, pelopornya adalah Radiwongso yang menimba ilmu pada Surosentiko(Blora), Suronggono(Blora), Surokidin (Blora) dan Surowijoyo(Blora). Dari Radiwongso diteruskan oleh generasi berikutnya, yakni Kelan, Sumar dan Wargono. Sedangkan Desa larekrejo, pelopornya adalah Bapak Proyongaden yang memperoleh ilmu dari Suronggono, Surosentiko dan Surokidin yang berasal dari Blora.

Prinsip Dasar

Berdasarkan penelitian di tiga lokasi basis komunitas Samin Kudus tersebut, penulis menyimpulkan bahwasanya ada delapan prinsip dasar beretika yang menjadi pantangan dan harus dijauhi. Diantaranya larangan untuk berbuat ; drengki (membuat fitnah), Srei (serakah), Panasten (mudah tersinggung), dawen (mendakwa tanpa bukti), kemeren (iri hati), nyiyo marang sepodo (berbuat nista terhadap sesama) dan bejot riyot iku dulure, waton menungso tur gelem di ndaku dulur ( menyia-nyiakan orang lain tidak boleh, asal manusia adalah saudara, jika mau dijadikan saudara).
Disamping itu, menurut penulis berdasarkan wawancara dengan tokoh Samin Desa Larekrejo, Bapak santoso bahwa ada juga lima pantangan dalam berinteraksi sosial yang harus dihindari, meliputi ; larangan bedok (menuduh), colong (mencuri), pethil (mengambil barang dari alam), jumput ( mengambil barang dagangan), nemu wae ora keno (menemukan menjadi pantangan).

Sementara sewaktu penulis berwawancara dengan Bapak Gunondo, tokoh Muda Samin Desa Kaliyoso bahwa ada lima hal yang juga menjadi pantangan dasar bagi masyarakat Samin Kudus. Pertama, tidak diperbolehkan mendidik anak melalui pendidikan formal semisal sekolah maupun non formal semisal kursus. Sebab, dikhawatirkan anak akan terpengaruh budaya luar dan meninggalkan identitas budayanya sendiri.

Kedua, tidak diperbolehkan bercelana panjang. Tujuannya adalah untuk membedakan asesosi pakaian yang dipakai masyarakat umum dengan pengikut Samin yang mengenakan pakaian udeng (ikat kepala), suwall tokong (celana pendek tepat dibawah lutut), dan bhebet (sarung). Ketiga, tidak diperbolehkan berpeci. Keempat, tidak diperbolehkan berdagang. Keenam, tidak diperbolehkan beristri lebih dari satu.

Agar kebudayaannya tetap bertahan, Samin Kudus melakukan berbagai strategi. Diantaranya; memilih hidup berkomunitas, tinggal di Pedesaan, menikah dengan sesama pengikut samin dan mentradisikan ajaran kepada anak sejak kecil dengan teladan dari orang tua atau sesepuh adat.

Buku ini merupakan potret kearifan lokal komunitas lokal di wilayah pedalaman Kudus yang perlu dijadikan teladan, khususnya dalam hal berprinsip dan beretika hidup sehari-hari. Kelebihan buku ini terletak pada kekayaan datanya yang bersifat data primer. Namun, masih memiliki kekurangan berupa pembahasan yang kurang sistematis dan terlampau ilmiah. Akan tetapi, secara garis besar buku ini layak dibaca dan dikaji lebih lanjut dalam rangka mempertahankan khasanah budaya bangsa yang benar-benar adiluhung.

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Aziz Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aa Maulana Abdi Purnomo Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Zamzam Noor Ach. Sulaiman Achdiar Redy Setiawan Adhitia Armitrianto Adhitya Ramadhan Adi Marsiela Adi Prasetyo Afrizal Malna Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Rafiq Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Ali Ibnu Anwar Ali Murtadho Alia Swastika Alunk S Tohank Amanda Stevi Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Suparyanto Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam Ardi Bramantyo Arie MP Tamba Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Aris Setiawan Arman AZ Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Dudinov Ar Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayung Notonegoro Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kariyawan Ys Bambang Kempling Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Boni Dwi Pramudyanto Bonnie Triyana Boy Mihaballo Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman Sudjatmiko Bulqia Mas’ud Bung Tomo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chairul Abshar Chamim Kohari Chandra Johan Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Dudu AR D. Kemalawati D. Zawawi Imron Dadang Kusnandar Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Muhtadi Dedy Tri Riyadi Deni Andriana Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dewi Rina Cahyani Dian Dian Hartati Dian Sukarno Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dino Umahuk Djadjat Sudradjat Djoko Pitono Djoko Saryono Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwi Wiyana Dwicipta E. Syahputra Ebiet G. Ade Eddy Flo Fernando Edi Sembiring Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Ekky Siwabessy Eko Darmoko Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Wahyuningsih Endhiq Anang P Erwin Y. Salim Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Kurnianto Fajar Setiawan Roekminto Fakhrunnas MA Jabbar Farid Gaban Fathan Mubarak Fathurrahman Karyadi Fatkhul Anas Fazar Muhardi Febby Fortinella Rusmoyo Felik K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fitri Yani Frans Ekodhanto Frans Sartono Franz Kafka Fredric Jameson Friedrich Nietzsche Fuad Anshori Fuska Sani Evani G30S/PKI Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Geger Riyanto Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gibb Gilang Abdul Aziz Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gusti Eka H.B. Jassin Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim H.D. Hamdy Salad Han Gagas Handoko Adinugroho Happy Ied Mubarak Hardi Hamzah Harfiyah Widiawati Hari Puisi Indonesia (HPI) Hari Santoso Harie Insani Putra Haris del Hakim Haris Priyatna Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helmi Y Haska Helwatin Najwa Hendra Sugiantoro Hendri R.H Hendry CH Bangun Henry Ismono Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Herie Purwanto Herman Rn Heru CN Heru Joni Putra Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat I Tito Sianipar Ibnu Wahyudi Icha Rastika Idha Saraswati Ignas Kleden Ignatius Haryanto Ilenk Rembulan Ilham Q Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Irfan Budiman Ismi Wahid Istiqamatunnisak Iwan Komindo Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iyut FItra Izzatul Jannah J Anto J.S. Badudu Jafar M. Sidik Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamil Massa Janual Aidi Januardi Husin Javed Paul Syatha Jefri al Malay JJ Kusni JJ Rizal Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Khoirul Zaman Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Jusuf AN Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Ken Rahatmi Khairul Amin Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kirana Kejora Koh Young Hun Komang Ira Puspitaningsih Komunitas Deo Gratias Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kritik Sastra Kurniawan Kurniawan Junaedhie Lan Fang Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lela Siti Nurlaila Lidia Mayangsari Lie Charlie Liestyo Ambarwati Khohar Liza Wahyuninto Lukas Adi Prasetyo Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Fadjroel Rachman M. Arman A.Z M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Mustafied M. Nahdiansyah Abdi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Mainteater Bandung Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Bo Niok Mario F. Lawi Mark Hanusz Marsudi Fitro Wibowo Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Maryati Mashuri Matdon Matroni A. el-Moezany Maya Mustika K. Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mezra E. Pellondou MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Mila Novita Misbahus Surur Muhajir Arrosyid Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Antakusuma Muhammad Iqbal Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mulyadi J. Amalik Munawir Aziz Murparsaulian Musdalifah Fachri Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W. Hasyim N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nazaruddin Azhar Nelson Alwi Nenden Lilis A Neni Nureani Ni Putu Rastiti Nirwan Dewanto Nita Zakiyah Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nur Faizah Nur Syam Nur Wahida Idris Nurani Soyomukti Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurrudien Asyhadie Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurur Rokhmah Bintari Nuryana Asmaudi Odi Shalahuddin Oei Hiem Hwie Okky Madasari Okta Adetya Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Oyos Saroso HN Pablo Neruda Pamusuk Eneste Pandu Radea Parakitri Parulian Scott L. Tobing PDS H.B. Jassin Pengantar Buku Kritik Sastra Pepih Nugraha Pesan Al Quran untuk Sastrawan Petrik Matanasi Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Ponorogo Pramoedya Ananta Toer Pringadi Abdi Surya Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi PuJa Puji Santosa Pungkit Wijaya PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Ragil Supriyatno Samid Rahmat Sudirman Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan Pohan Rameli Agam Ramon Damora Ranang Aji SP Ratih Kumala Ratna Ajeng Tejomukti Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reko Alum Reny Sri Ayu Resensi Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rukardi S Yoga S. Jai S. Satya Dharma S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabpri Piliang Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Sal Murgiyanto Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salyaputra Samsudin Adlawi Sandipras Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Perlawanan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shafwan Hadi Umry Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Irni Nidya Nurfitri Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad St Sularto Sudarmoko Sulaiman Tripa Sultan Yohana Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suroto Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaiful Amin Syarif Hidayat Santoso Syarifudin Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Tantri Pranashinta Tanzil Hernadi Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theo Uheng Koban Uer Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tien Rostini Titian Sandhyati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toef Jaeger Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Laila Sari Umi Lestari Universitas Indonesia Untung Wahyudi Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Widi Wastuti Wiji Thukul Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Yona Primadesi Yosephine Maryati Yosi M Giri Yudhis M. Burhanuddin Yulizar Fadli Yurnaldi Yusri Fajar Yuyuk Sugarman Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zulkarnain Zubairi