Senin, 17 Mei 2010

Modest Petrovich Mussorgsky (1839-1881)

Nurel Javissyarqi
http://pustakapujangga.com/?p=445

Modest Petrovich Mussorgsky (9 Maret 1839 - 16 Maret 1881) salah satu komponis Rusia yang dikenal Lima (lima sekawan; Rimsky-Korsakov, Balakirev, Moussorgsky, César Cui, Borodin), ialah inovator musik Rusia periode romantis. Berusaha mencapai musik unik identitas Rusia, yang sering disengaja melanggar konvensi telah mapan musik Barat. Karya-karyanya terinspirasi sejarah Rusia, cerita rakyat dan tema-tema nasionalis lain, termasuk opera Boris Godunov, nada orkestra puisi Malam di Gunung Gundul, piano suite Pictures pada Pameran. Selama bertahun-tahun karyanya dikenal versi direvisi atau diselesaikan komposer lain. Banyak dari komposisi paling penting baru datang ke mereka berbentuk aslinya, pun beberapa nilai keaslian tetap ada. {dari http://en.wikipedia.org/wiki/Modest_Mussorgsky}

Moussorgsky tak tahu simfoni atau fuga itu. Musiknya primitif, liar dan indah sebatu-batu karang menjulang ke atas, dari liang besar. Liang besar itu hati manusia. Perhatikan saja gambar penyair musik ini. Wajah liar itu kita temui dalam musiknya. Ia belajar bukan dari buku-buku harmoni dan kontrapunt, tapi dalam kedai-kedai di mana si jelata menyanyi dan di tengah-tengah alam di mana jelata memeras keringat, pula bersuka ria. Moussorgsky kebalikan dari Rimsky-Korsakov. Ia tak suka dongengan. Lautan terindah dinyanyikan Rimsky, ia benci sekali. “Hanya berisikan binatang-binatang berdarah dingin” katanya. Musik mutlak ia rendahkan dan tak bisa secara biasa menggambarkan pemandangan alam. Daerahnya di mana kita rasakan elementer juga menderas: Penyesalan seorang Boris Godunov, kengerian rasa di medan perang. Ia disamakan Dostoyevsky, keduanya disebut “seniman dari kekacauan.” Jiwanya penuh rahasia itu sulit dimengerti. Tapi orang Rusia ini tak dapat pengaruh sedikit pun dari Eropa Barat. Mungkin ia paling Rusia dari semua komponis. Titik beratnya tidak terletak dalam musik simfonisnya, tapi diopera “Boris Godunov” serta dalam lagu-lagunya. {J. Van Ackere, buku Musik Abadi, terjemahan J. A. Dungga, Gunung Agung Djakarta, tahun lenyap, judul buku aslinya Eeuwige Muziek, diterbitkan N.V. Standaard-Boekhandel, Antwerpen, Belgie}
***

Mendengar musik Mussorgsky “Night On Bald Mountain” lewat You Tibe:

ialah nada gila-gilaan, jiwa patriotik edan-edakan, kekacauan dari gumpalan rindu terus membelukar.

Duri-duri, tapak-tapak zik-zak, lengkingan suara bathin menancap, otot-otot beringas, hujan deras membebas.

Mematikan pengamat, ciutkan nyali kritikus. Keegoisan meledak-ledak itu, kalau tak disikapi arif, bisa dianggap mengacaukan harmoni.

Simfoninya dibentur-benturkan elemen pastoral angin ribut, meteor berjatuhan, debu-debu membumbung di lingkaran ganas.

Mengangkat segenap hati, perasaan ditelanjangi atas kejujuran bersetia.

Semua sudut-sudut diisi lemak jiwa, meraung-raung dari nalar hampir pecah.

Kelembutan mengiris urat nadi, kebocoran lapisan ozon, menghanguskan mental sempit.

Diam bukan mati, tapi menyusun kekuatan menarik balasan sedari jarak jauh.

Mengintip, memata-matai tatanan kemandekan, menakut-nakuti dengan hantu keluar sarang.

Setan-setan bayangan dimasukkan, pesona langut menyeret kelahiran ganjil.

Takdirnya dipastikan waktu, hadir keniscayaan abadi, di kepala-kepala terlebih dulu terancam.

Mussorgsky membangun musiknya dari intrik penalaran diselusupan ke dalam jiwa.

Diangkatnya menyerupai dendam eksistensi, yang diobrak-abrik para intelektual kerdil.

Kekuatannya menaburkan biji-biji menilik kandungan air, bersegenap alam dia masukkan ketegangan.

Raungan di balik kuburan dalam pesta setan politik, mencanangkan gugusan besar jiwa pembela negara.

Mengeruk tambang cerita lama di kedai-kedai mesum, kaki-kaki tentara mabuk pangkat dipreteli, kalau tidak ayunkan senjata.

Musiknya serius, lebih waras dari sekadar keindahan. Keberingasan berkumandang atas purnanya kesumat.

Serupa pemenggal berhala, nilai-nilai santun kemayu diluruskan pedang jiwa. Menari di udara, langkahnya makmur keberanian.

Musiknya mendorong penyesuai kedinamisan gadis-gadis penggoda, tidak jemu memamerkan paha betis kemewah.

Lalu dipenggalnya nalar bersenyuman dingin tersimpan maut.

Iramanya mengejek semua lapisan. Dengan kelihaiannya mampu permainkan pesona, tanpa pedulikan pendengar.

Sebab kemabukan besar, penonton terpaksa bangun dalam dirinya kekhusyukan. Mencerna kehati-hatian, mencurigai kegilaan.

Iramanya berdansa membuka malu kebodohan, yang ditutupi pakaian.

Menertawan. Kita tak sanggup berkutik, hanya umpat yang keluar.

Ini sisi gelap ideologi pembelunderan pincang, lahir dari sejarah paling kelam.

Dia fahami ketumpulan, berlatih keras perimbangan rasa pengalaman dengar, memamah perubahan.

Dia tak butuh tepuk tangan, ketegangan yang diharapkan; teror maut, sedih kaku, pilu membatu di pinggiran waktu.

Pergerakan revolusi terindah bernada menghanyutkan, membangunkan jiwa-jiwa pelena.

Bangkit naluri, gubahan bergegas ke muka. Memenuhi panggilan asap duka harga manusia.

Keharmonisan berdaya rindu misteri diungkap dari gemuruh kekacauan, menarik balasan kecelakaan.

Bulu-bulu tegak, musik Mussorgsky berkumandang.
Konsep peperangan, dalil strategi berhadap-hadapan.
Beradu mata merah, nyali ditempa kehausan cahaya.

Telur-telur pecah, waktu dipersembahkan pukulan, hantaman suara-suara setebal kaca paling purba.

Kawanan lebah menyerang durjana, belati menancap ke perut. Taktik menyilaukan, muslihat buyarkan teka-teki.

Kitab strategi peperangan memanfaatkan segala kemungkinan, bersiasat dari himpitan kepungan.

Gertak kaki-kaki kuda tangguh, derap bertubi-tubi dari dunia gaib diselusupkan, kurban dicatat setiap generasi.

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Aziz Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aa Maulana Abdi Purnomo Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Zamzam Noor Ach. Sulaiman Achdiar Redy Setiawan Adhitia Armitrianto Adhitya Ramadhan Adi Marsiela Adi Prasetyo Afrizal Malna Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Rafiq Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Ali Ibnu Anwar Ali Murtadho Alia Swastika Alunk S Tohank Amanda Stevi Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Suparyanto Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam Ardi Bramantyo Arie MP Tamba Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Aris Setiawan Arman AZ Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Dudinov Ar Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayung Notonegoro Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kariyawan Ys Bambang Kempling Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Boni Dwi Pramudyanto Bonnie Triyana Boy Mihaballo Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman Sudjatmiko Bulqia Mas’ud Bung Tomo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chairul Abshar Chamim Kohari Chandra Johan Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Dudu AR D. Kemalawati D. Zawawi Imron Dadang Kusnandar Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Muhtadi Dedy Tri Riyadi Deni Andriana Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dewi Rina Cahyani Dian Dian Hartati Dian Sukarno Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dino Umahuk Djadjat Sudradjat Djoko Pitono Djoko Saryono Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwi Wiyana Dwicipta E. Syahputra Ebiet G. Ade Eddy Flo Fernando Edi Sembiring Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Ekky Siwabessy Eko Darmoko Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Wahyuningsih Endhiq Anang P Erwin Y. Salim Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Kurnianto Fajar Setiawan Roekminto Fakhrunnas MA Jabbar Farid Gaban Fathan Mubarak Fathurrahman Karyadi Fatkhul Anas Fazar Muhardi Febby Fortinella Rusmoyo Felik K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fitri Yani Frans Ekodhanto Frans Sartono Franz Kafka Fredric Jameson Friedrich Nietzsche Fuad Anshori Fuska Sani Evani G30S/PKI Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Geger Riyanto Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gibb Gilang Abdul Aziz Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gusti Eka H.B. Jassin Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim H.D. Hamdy Salad Han Gagas Handoko Adinugroho Happy Ied Mubarak Hardi Hamzah Harfiyah Widiawati Hari Puisi Indonesia (HPI) Hari Santoso Harie Insani Putra Haris del Hakim Haris Priyatna Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helmi Y Haska Helwatin Najwa Hendra Sugiantoro Hendri R.H Hendry CH Bangun Henry Ismono Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Herie Purwanto Herman Rn Heru CN Heru Joni Putra Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat I Tito Sianipar Ibnu Wahyudi Icha Rastika Idha Saraswati Ignas Kleden Ignatius Haryanto Ilenk Rembulan Ilham Q Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Irfan Budiman Ismi Wahid Istiqamatunnisak Iwan Komindo Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iyut FItra Izzatul Jannah J Anto J.S. Badudu Jafar M. Sidik Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamil Massa Janual Aidi Januardi Husin Javed Paul Syatha Jefri al Malay JJ Kusni JJ Rizal Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Khoirul Zaman Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Jusuf AN Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Ken Rahatmi Khairul Amin Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kirana Kejora Koh Young Hun Komang Ira Puspitaningsih Komunitas Deo Gratias Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kritik Sastra Kurniawan Kurniawan Junaedhie Lan Fang Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lela Siti Nurlaila Lidia Mayangsari Lie Charlie Liestyo Ambarwati Khohar Liza Wahyuninto Lukas Adi Prasetyo Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Fadjroel Rachman M. Arman A.Z M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Mustafied M. Nahdiansyah Abdi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Mainteater Bandung Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Bo Niok Mario F. Lawi Mark Hanusz Marsudi Fitro Wibowo Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Maryati Mashuri Matdon Matroni A. el-Moezany Maya Mustika K. Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mezra E. Pellondou MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Mila Novita Misbahus Surur Muhajir Arrosyid Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Antakusuma Muhammad Iqbal Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mulyadi J. Amalik Munawir Aziz Murparsaulian Musdalifah Fachri Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W. Hasyim N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nazaruddin Azhar Nelson Alwi Nenden Lilis A Neni Nureani Ni Putu Rastiti Nirwan Dewanto Nita Zakiyah Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nur Faizah Nur Syam Nur Wahida Idris Nurani Soyomukti Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurrudien Asyhadie Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurur Rokhmah Bintari Nuryana Asmaudi Odi Shalahuddin Oei Hiem Hwie Okky Madasari Okta Adetya Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Oyos Saroso HN Pablo Neruda Pamusuk Eneste Pandu Radea Parakitri Parulian Scott L. Tobing PDS H.B. Jassin Pengantar Buku Kritik Sastra Pepih Nugraha Pesan Al Quran untuk Sastrawan Petrik Matanasi Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Ponorogo Pramoedya Ananta Toer Pringadi Abdi Surya Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi PuJa Puji Santosa Pungkit Wijaya PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Ragil Supriyatno Samid Rahmat Sudirman Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan Pohan Rameli Agam Ramon Damora Ranang Aji SP Ratih Kumala Ratna Ajeng Tejomukti Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reko Alum Reny Sri Ayu Resensi Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rukardi S Yoga S. Jai S. Satya Dharma S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabpri Piliang Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Sal Murgiyanto Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salyaputra Samsudin Adlawi Sandipras Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Perlawanan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shafwan Hadi Umry Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Irni Nidya Nurfitri Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad St Sularto Sudarmoko Sulaiman Tripa Sultan Yohana Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suroto Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaiful Amin Syarif Hidayat Santoso Syarifudin Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Tantri Pranashinta Tanzil Hernadi Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theo Uheng Koban Uer Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tien Rostini Titian Sandhyati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toef Jaeger Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Laila Sari Umi Lestari Universitas Indonesia Untung Wahyudi Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Widi Wastuti Wiji Thukul Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Yona Primadesi Yosephine Maryati Yosi M Giri Yudhis M. Burhanuddin Yulizar Fadli Yurnaldi Yusri Fajar Yuyuk Sugarman Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zulkarnain Zubairi