Jumat, 19 September 2008

Sajak-Sajak Mashuri

IQRA’

Laut dengan debur asinnya, dan garam
bukan tempat logam untuk berbekam
seribu pemusnahan akan pecah
seperti kulit dikoyak tombak
lalu luka memeta, memerihkan sengketa
dalam diri, seperti nuh tentang anaknya
lalu perahu berlabuh
dengan rasa sesal

tapi aku berpegang pada kepastian
seperti kematian yang mengutukku
untuk selalu menanti
dan penyesalan, hanya bayang-bayang
layar, dengan warna kusam
sebab nubuat telah kubaca dari gurat
telapak tangan, pasir hitam
dan temali di pantai

dan laut dengan wajah pendulumnya
akan terus berombak
mengaji takdir, dari rangakaian buih
ronce-ronce kengangaan
dan jarak
untuk saling menepi

lalu kusundalkan kehendakku
menyebut nama-nama
seperti seorang lelaki di sebuah gua
memasang jaring laba-laba
sebagai amsal
bahwa dalam kosong, dan tampak kosong
masih juga berjiwa

mungkin logam, harus memilih
sebuah ritus yang tahu diri,
apakah hanya loyang, besi atau emas
lalu melebur dalam ketaksaan;
ketaksadaran
yang dihamparkan lazuardi

dan nuh, juga diriku
tidak pernah menyesalkan sebuah nujum
sebab segalanya telah terjadi
dan kelak yang abadi

Surabaya, 2002



SIMPONI PASTORAL

–Gus Yus

di bawah pinus, musim dingin telah merekahkan luka
lalu kita menuangkan anggur
dari pundi-pundi, yang pernah kita simpan
di bawah altar
dengan tikar, sajadah dan lantai marmar

kemudian kebisuan itu pun membuncah
suara-suara nyanyian, paduan suara
memaku tembok-tembok tua
berdentang di antara genta
dan jubah-jubah bergesek dengan paku
mencipta musik
dan karpet pun terkapar dan boyak

mungkin di atas kubah, ketika kita sudah menenggak
ratusan cawan
kita melihat kepala melayang
laksana partitur yang beterbangan
mengeja sajak, nada-nada langit
dan irama-irama udara yang bertebaran di angkasa

seorang sufi, dengan tongkat bambu
dan terompah terumbu mengibarkan bendera putih
ia tidak menyerah, tapi mengisyaratkan perlambang, bahwa dunia
dunia yang tercipta dari nyanyian, suara-suara alam
dari jiwa berjiwa
adalah baka

lalu kita menuntunnya ke ladang
mempertemukan dengan sebuah nasib
ketika sebuah tubuh terpaku, kuyu
dan sajak bermatram muram
dan berdarah dan luka

tapi anggur yang mulai menggerogoti kerongkongan kita
mencipta lorong yang lain
semacam labirin, dengan sekerat daging, hawa panas
dan gemerenggeng unggas
siapa yang harus kita pastikan sebagai pusat
dalam pusaran sekeras ini
sebab ombak-ombak nada demikian mengguncang
dan sampan, dari batang gelugu
terpaku dan tenggelam

bilakah musim berganti, mengekalkan perubahan
di rambut
dan memuja maut
sebagai puncak pelayaran

kita hanya melihat sayap-sayap burung
seperti kosong
kosong

Surabaya, 2002



TAJALIYAH RUH

sebuah sungai, dengan anak-anaknya, telah mengirimkan riak
ke tubuhku
lalu bulatan-bulatan yang memusat di pusar, serupa bola mata ikan,
sisik-sisik, dan gambar-gambar permukaan
yang ditimpa batu, satu, satu
bak rintik hujan di kolam
hadir di keningku

mungkin langit, dengan kabut, dan rahim hujannya
telah mengirimkan matahari
seperti isyarat, seperti laknat, atau sebuah kepastian
untuk memilih
bahwa segala yang berjiwa, seperti tubuhku
akan tengkurap
mendaftar seribu lumut, di tepian, lalu menguarkan alir
dari hijau yang keramat, dalam buaian sang kala

seperti musim gugur, daun-daun berbantun
dalam kerontang, dan sebuah cuaca mengirimkan kutuknya
dengan rasa angkuh
lalu kuda-kuda dengan temali, cambuk dan kereta
berkendara di kaki bukit
dengan roda-roda
dengan perputaran dari satu titik ke titik

tapi sungai tetap menjadi sungai
meski dalam dingin yang gigil dan beku
meski dalam kering dan layu
sebab mata air
dengan linang ruh, yang tertahan di puncak-puncak tuak
dengan selaksa cahya
akan abadi
menjadi gemintang dan abadi
dalam ingatan, lalu

ketika rumpun-rumpun bambu tumbuh di keningku
dan dahan-dahannya merimbun
mungkin sebuah jembatan tiada lagi khayalan
dan tangga yang tersaji, dari benih, semacam angan
dan tunas
akan lunas dalam segala iklim

segalanya menjadi sungai, dengan kilau cahaya
dan menerangi jiwa
dan ruhku berkendara dengan kuda putih
yang tercipta dari pemberkatan dan pemberkatan
dari tarian dan tarian
dan nyanyianku adalah nyanyian bumi
dengan seribu doa
dan mengoyak langit

Surabaya, 2002



SANG ALIF

–RMP Sosrokartono
berdiri di gigir ombak
dengan tongkat alif, membaca gelombang
dengan gelombang dan sajak
sebab dalam diri, sepi
menjelma patung-patung es, dingin
sukma telah membaca sukma
dan menyaksikan labirin
tanpa membuka mata

tapi dengan mata terbuka
menghapus
jejak sementara
seperti sais yang telah mengenal kuda
kereta, roda-roda
dan suara cambuknya

Surabaya, 2002



POHON DOA

di musim semi
pepohon sakura mengirimkan bidadari
tarian-tariannya bergerai bersama bunga, bersama mentari yang sepi
tapi masih juga terasa dingin, ketika seorang perawan
memungutnya, dan menyelipkannya
di antara untaian jemari
di antara rambut-rambutnya

tapi segalanya seperti tak bernama
ketika uap kematian menjadi bermahkota
dan mengundang dencing pedang
untuk bersekutu dengan leher-leher peziarah
di kuil-kuil tua, semacam ingatan
menyemai restorasi
lalu pohon-pohon seperti sajak singkat: doa
seperti haiku
di bawah matahari yang terbit dini
dan lanskap semi, hanya lukisan tentang peniadaan diri

dan setiap reranting
bertuliskan rajah-rajah pemberkatan
bahwa kematian atas nama sang surya
adalah nirvana
sebuah sintal untuk mengantarkan nampan
penuh bunga
di gigir laut
dengan ombak-ombak, lenguh maut
dan keniscayaan pada sebuah cahaya: pembaharuan

lalu para perawan menyerahkan kesuciannya
sebagai tumbal
bebunga terbiar menggenangi kolam
hingga ia menjadi amis, dengan darah, dengan tangis
dan dinding-dinding mengelupas
seperti sebuah isyarat kenangan
yang harus ditumpas
dan mengurung kerinduan pada muasal
perang dengan sapu tangan dan kuas.

alam seperti memberikan satu jawaban
tentang arti pengorbanan
dan pohon-pohon akan terus tumbuh
dengan tunas-tunas baru
sebuah kelahiran kembali
reinkarnasi
dan merubah arah angin
merubah dingin, kebekuan
dan menciptakan lazuardi
dari birahi
membiarkan teratai
mengusung dzakar dan farji
dalam perjamuan kudus dan diberkati

lalu pohon-pohon doa akan tumbuh
seperti puisi

Surabaya, 2002

Tidak ada komentar:

Label

A Rodhi Murtadho A. Aziz Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aa Maulana Abdi Purnomo Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W.M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Lathief Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Zamzam Noor Ach. Sulaiman Achdiar Redy Setiawan Adhitia Armitrianto Adhitya Ramadhan Adi Marsiela Adi Prasetyo Afrizal Malna Ags. Arya Dipayana Aguk Irawan MN Agunghima Agus B. Harianto Agus Buchori Agus M. Irkham Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Hasan MS Ahmad Ikhwan Susilo Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Khotim Muzakka Ahmad Rafiq Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Ali Ibnu Anwar Ali Murtadho Alia Swastika Alunk S Tohank Amanda Stevi Amien Kamil Amien Wangsitalaja Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Aning Ayu Kusuma Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Suparyanto Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam Ardi Bramantyo Arie MP Tamba Arief Junianto Arif Bagus Prasetyo Aris Setiawan Arman AZ Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran AS Sumbawi Asarpin Asep Dudinov Ar Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayung Notonegoro Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Balok Sf Bambang Kariyawan Ys Bambang Kempling Bandung Mawardi Baridul Islam Pr Bayu Agustari Adha Beni Setia Benny Arnas Benny Benke Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Boni Dwi Pramudyanto Bonnie Triyana Boy Mihaballo Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman Sudjatmiko Bulqia Mas’ud Bung Tomo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chairul Abshar Chamim Kohari Chandra Johan Chavchay Syaifullah Cover Buku Cucuk Espe D. Dudu AR D. Kemalawati D. Zawawi Imron Dadang Kusnandar Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Darju Prasetya Darmanto Jatman David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Muhtadi Dedy Tri Riyadi Deni Andriana Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dewi Rina Cahyani Dian Dian Hartati Dian Sukarno Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Dino Umahuk Djadjat Sudradjat Djoko Pitono Djoko Saryono Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwi Wiyana Dwicipta E. Syahputra Ebiet G. Ade Eddy Flo Fernando Edi Sembiring Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Ekky Siwabessy Eko Darmoko Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil WE Endah Wahyuningsih Endhiq Anang P Erwin Y. Salim Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evi Idawati F Rahardi Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Faisal Kamandobat Faiz Manshur Fajar Kurnianto Fajar Setiawan Roekminto Fakhrunnas MA Jabbar Farid Gaban Fathan Mubarak Fathurrahman Karyadi Fatkhul Anas Fazar Muhardi Febby Fortinella Rusmoyo Felik K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Fitri Yani Frans Ekodhanto Frans Sartono Franz Kafka Fredric Jameson Friedrich Nietzsche Fuad Anshori Fuska Sani Evani G30S/PKI Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Geger Riyanto Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Gibb Gilang Abdul Aziz Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunoto Saparie Gusti Eka H.B. Jassin Hadi Napster Hadriani Pudjiarti Halim H.D. Hamdy Salad Han Gagas Handoko Adinugroho Happy Ied Mubarak Hardi Hamzah Harfiyah Widiawati Hari Puisi Indonesia (HPI) Hari Santoso Harie Insani Putra Haris del Hakim Haris Priyatna Hary B Kori’un Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Helmi Y Haska Helwatin Najwa Hendra Sugiantoro Hendri R.H Hendry CH Bangun Henry Ismono Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Herie Purwanto Herman Rn Heru CN Heru Joni Putra Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat I Tito Sianipar Ibnu Wahyudi Icha Rastika Idha Saraswati Ignas Kleden Ignatius Haryanto Ilenk Rembulan Ilham Q Moehiddin Ilham Yusardi Imam Muhtarom Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indira Permanasari Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Irfan Budiman Ismi Wahid Istiqamatunnisak Iwan Komindo Iwan Kurniawan Iwan Nurdaya Djafar Iyut FItra Izzatul Jannah J Anto J.S. Badudu Jafar M. Sidik Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamil Massa Janual Aidi Januardi Husin Javed Paul Syatha Jefri al Malay JJ Kusni JJ Rizal Jo Batara Surya Jodhi Yudono Johan Khoirul Zaman Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Joss Wibisono Jual Buku Paket Hemat Judyane Koz Jusuf AN Karkono Kasnadi Katrin Bandel Kedai Kopi Sastra Kedung Darma Romansha Ken Rahatmi Khairul Amin Khairul Mufid Jr Khoshshol Fairuz Kirana Kejora Koh Young Hun Komang Ira Puspitaningsih Komunitas Deo Gratias Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kritik Sastra Kurniawan Kurniawan Junaedhie Lan Fang Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lela Siti Nurlaila Lidia Mayangsari Lie Charlie Liestyo Ambarwati Khohar Liza Wahyuninto Lukas Adi Prasetyo Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Fadjroel Rachman M. Arman A.Z M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S M. Mustafied M. Nahdiansyah Abdi M. Shoim Anwar M. Taufan Musonip M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Mainteater Bandung Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Bo Niok Mario F. Lawi Mark Hanusz Marsudi Fitro Wibowo Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Maryati Mashuri Matdon Matroni A. el-Moezany Maya Mustika K. Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mezra E. Pellondou MG. Sungatno Mh Zaelani Tammaka Mihar Harahap Mila Novita Misbahus Surur Muhajir Arrosyid Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Antakusuma Muhammad Iqbal Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Mulyadi J. Amalik Munawir Aziz Murparsaulian Musdalifah Fachri Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W. Hasyim N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Nazaruddin Azhar Nelson Alwi Nenden Lilis A Neni Nureani Ni Putu Rastiti Nirwan Dewanto Nita Zakiyah Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Nur Faizah Nur Syam Nur Wahida Idris Nurani Soyomukti Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurrudien Asyhadie Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Nurur Rokhmah Bintari Nuryana Asmaudi Odi Shalahuddin Oei Hiem Hwie Okky Madasari Okta Adetya Olivia Kristina Sinaga Otto Sukatno CR Oyos Saroso HN Pablo Neruda Pamusuk Eneste Pandu Radea Parakitri Parulian Scott L. Tobing PDS H.B. Jassin Pengantar Buku Kritik Sastra Pepih Nugraha Pesan Al Quran untuk Sastrawan Petrik Matanasi Pipiet Senja Pitoyo Boedi Setiawan Ponorogo Pramoedya Ananta Toer Pringadi Abdi Surya Prof Dr Faisal Ismail MA Prosa Puisi PuJa Puji Santosa Pungkit Wijaya PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Setia Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Radhar Panca Dahana Ragil Supriyatno Samid Rahmat Sudirman Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ramadhan Batubara Ramadhan Pohan Rameli Agam Ramon Damora Ranang Aji SP Ratih Kumala Ratna Ajeng Tejomukti Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Reko Alum Reny Sri Ayu Resensi Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rukardi S Yoga S. Jai S. Satya Dharma S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabiq Carebesth Sabpri Piliang Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saifur Rohman Sainul Hermawan Sajak Sal Murgiyanto Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Salyaputra Samsudin Adlawi Sandipras Sanggar Pasir Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Saroni Asikin Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Perlawanan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shafwan Hadi Umry Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sita Planasari A Siti Irni Nidya Nurfitri Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad St Sularto Sudarmoko Sulaiman Tripa Sultan Yohana Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suroto Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutan Takdir Alisjahbana Sutardi Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaiful Amin Syarif Hidayat Santoso Syarifudin Syifa Amori Syifa Aulia Tajuddin Noor Ganie Tantri Pranashinta Tanzil Hernadi Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theo Uheng Koban Uer Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tien Rostini Titian Sandhyati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toef Jaeger Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Tri Wahono Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udin Badruddin Udo Z. Karzi Umar Fauzi Umbu Landu Paranggi Umi Laila Sari Umi Lestari Universitas Indonesia Untung Wahyudi Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W.S. Rendra Wahyu Prasetya Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Welly Adi Tirta Widi Wastuti Wiji Thukul Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Y. Thendra BP Yona Primadesi Yosephine Maryati Yosi M Giri Yudhis M. Burhanuddin Yulizar Fadli Yurnaldi Yusri Fajar Yuyuk Sugarman Zainal Arifin Thoha Zaki Zubaidi Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zulkarnain Zubairi