Titian Sandhyati *
http://sastra-indonesia.com
Setitik harapan datang, di saat tanda positif itu muncul. Alhamdulillah, kami dipercayakan amanah sepasang putra-putri nan sehat nun membanggakan. Seorang putra, Yusuf Afif Ramadhan, lahir 9 Desember 2001; seorang putri, Fiddin Afifah Kinanti, lahir 11 Agustus 2006. Sorot mata beningnya, memancar daya positif. Senyuman manis tersimpul di bibirnya, menguatkan asa di setiap langkah.
Tiada resep khusus bagi ayah-ibu, “learning by doing”. Kami banyak belajar dari sang buah hati. Mereka menginspirasi ke seluruh perilaku kami. Banyak perubahan diri ini, sesudah dipanggil ayah dan ibu. Buku panduan orang tua, dilengkapi interaksi kedua putra-putri merupakan inspirasi bersikap. Kata suami, diperlukan “mothering ability”, naluri keibuan menyayangi, merawat, mengasuh anak-anak.
***
Berawal saat ruh suci ditiupkan, untaian doa dilafalkan berharap anak-anak soleh, selalu dalam perlindungan ridlo-Nya. Sejak semula, si mungil sudah menunjukkan jati diri masing-masing. Mengilhami untuk memperlakukannya, sebagai dua pribadi yang berbeda.
Tangisan itu terdengar memecah suasana, adzan dan iqomah diperdengarkan di kedua telinganya. Seiring kegembiraan nan meluap, ada tanggung jawab atas kepercayaan amanah. Sosok lemahnya, menguatkan kami berbuat baik baginya.
Bibir mungilnya mencari-cari sesuatu (?) Air susu ibunya. ASI ialah anugerah luar biasa, satu paket khusus diperuntukkan bagi buah hati. Sangat disayangkan, bila ASI tak memenuhi lambung buah hati. Menurut mertua, “Saat di akhirat nanti, sang ibu akan ditanya; apakah anakmu sudah kau beri air susumu?” Senyum puas mereka kala kenyang hingga tertidur pulas, memberi semangat menyusui kedua anakku, dan menyapihnya setelah umur 2 tahun.
Jalinan kasih sayang terwujud di dekapan ibu atas tegukan ASI memenuhi dahaga si kecil. Tegukan kecil menunjang pertumbuhannya. Ikatan ini terus saya pelihara, tak kan pudar hingga anak-anak dewasa. Mereka jauh di mata, namun selalu dekat di hati!
Terasa diri ini berharga, diberi kesempatan menyusui buah hati, sebab dapat menunaikan kewajiban, memberi manfaat yang tiada tara. Genggaman lembut jemarinya selalu menginspirasi, membuatnya merasa nyaman lagi terlindungi.
Di masa pertumbuhan dan perkembangannya, seorang anak mempelajari banyak hal, dan peroleh pengalaman baru dalam lingkungannya. Anak sering bertanya pelbagai hal memenuhi kepalanya. Pertanyaannya menginspirasi untuk selalu belajar memberikan jawaban yang memuaskan imajinasinya. Terkadang saya kehabisan kata, dalam menyampaikan jawaban yang sesuai usianya. Salah satunya, “dari mana seorang bayi bisa keluar dari perut ibunya?”
Seorang anak itu sebuah pribadi yang unik. Sang kakak dan sang adik tidaklah sama. Walau secara hereditas, mereka keturunan dari kedua orang tuanya, tetapi dalam diri anak, mempunyai pribadi tersendiri yang terbentuk atas berjalannya waktu, serta pertumbuhan yang menyertainya.
Kodrat insan, seorang anak juga berkelebihan-berkekurangan masing-masing. Kami terinspirasi untuk tak banyak menuntut, bilamana ada kekurangan di diri putra-putri kita. Memberikan dorongan dan pembelajaran tanggung jawab kepadanya, agar bisa perbaiki kekurangan, lalu meningkatkan kemampuan.
Tiba saatnya mereka menunjukkan kemauannya, disebutlah rewel. Saat itulah, belajar berkomunikasi dengan bahasa kami; bahasa ayah-ibu dan anak. Kami berusaha memberi ruang bagi buah hati untuk mengungkapkan perasaannya, dan berupaya tak paksakan kehendak. Mengarahkan kebebasan dan dukungan, sambil memperkenalkan pagar-pagar tertentu yang tak boleh dilanggar. Kami menyiapkan diri menjadi pendengar yang baik baginya.
Putra-putri ialah peniru paling handal. Sebagai orang tuanya, harus berhati-hati dalam setiap tingkah laku dan tindakan. Seperti halnya pepatah, “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Sang kakak dan sang adik meniru apa yang pernah kami lakukan, ini membuat kian berhati-hati bersikap. Kami berharap sebagai orang tua, dapat menjadi teladan baik, khususnya untuk buah hati.
Suatu saat Afif belajar, saya berkata, “Paling tidak dua kali baca!” Ternyata itu terekam hingga sekarang. Sebelum saya bicara, Afif kerap mendahului, “Paling tidak dua kali baca”. Maka suasana belajar menjadi menyenangkan.
Sedangkan Ifa, saat ini asyik berkarya dengan tulisannya. Dia ingin tulisannya seperti di KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) yang diterbitkan Dar Mizan. Kami hanya bisa mendukung, dan bila saatnya tiba, berjanji mengirimkan naskahnya, dengan penjelasan; tak semua tulisannya akan dicetak dalam sebuah buku.
Ifa jua menulis buku harian, sehingga saya bisa mengetahui yang dirasakannya. Sebagai sesama perempuan, saya bisa pahami, Ifa yang lebih ekspresif daripada kakaknya. Putra-putri kami menginspirasi saya, bahwa lelaki dan perempuan memiliki pola pikir berbeda. Bila saya mendekati sang kakak, dengan pola pikir laki-laki. Saya berharap, dia bisa menjadi manusia seutuhnya.
Sebagai dua pribadi yang berbeda, mengilhami kami untuk memberi pengertian mengenai konsep adil. Walau banyak tantangan, namun terus menerus kami lakukan. Saya beri penjelasan pada sang kakak, mengapa jarang dipeluk atau dibelai seperti adiknya. Karena ibu berharap, kakak menjadi laki-laki yang tidak manja, dan saat dewasa nanti, mengetahui yang ibu lakukan demi kebaikannya.
Pengalaman bicara, bila saya berkata: “Jangan lari, nanti jatuh!” maka yang dilakukannya lari, atau mereka ingin membuktikan, bahwa lari tak membuat jatuh. Gurunya mengajarkan kami, untuk menjauhi ungkapan negatif pada sang buah hati. Walau kami sering mengalami kesulitan membuat kalimat negatif menjadi positif, namun tak pernah berputus asa demi kebaikan buah hati kelak.
Belajar dari mereka, kami pun saling membiasakan berkata “tolong”, setiap kali meminta sesuatu. Berkata “maaf” di saat berbuat kesalahan, dan mengucapkan “terima kasih”, bila mendapati sesuatu. Juga menghargainya, karena mereka sungguh berharga bagi kami!
Ayah dan ibu, bersama membentuk keluarga sakinah. Dari beberapa keluarga inti akan terwujud lingkungan sakinah, akhirnya bermuara pada negara tentram nan damai. Walau dibutuhkan perjuangan luar biasa, namun kami bangga menjadi ayah dan ibu, jauh dari kata putus asa dalam mengasuh keduanya.
Orang tua bukanlah pemilik anak-anaknya. Orang tua hanya pemegang peran amanah Allah yang sangat berharga. Bagai menulis di atas kertas putih, sebagai orang tua harus berhati-hati menggerakkan penanya. Kadang, tulisan keliru masih bisa dihapus, namun di kesempatan lain, tak bisa dihapus lagi, sehingga meninggalkan trauma bagi anak-anak. Ini tak pernah dikehendaki kami sebagai orang tua. Bagaimanapun di akhirat, kita bertanggung jawab atas amanah-Nya.
***
Sebuah amanah, seorang anak yang dititipkan kepada kedua orang tua untuk dicintai dan diasuh. Seorang anak merupakan investasi bagi orang tuanya di hari akhir nanti. Investasi dari sebuah amanah yang dipercayakan pada kita. Memiliki putra-putri yang soleh-solehah merupakan tujuan setiap orang tua.
Untuk peroleh hasil, dibutuhkan perjuangan keras. Kami dipercayakan sebuah modal awal tak ternilai harganya, selanjutnya mencintai dan mengasuhnya. Materi bukan satu-satunya alat menyemai, terlebih penting pengasuhan penuh cinta, pengawasan terus nan tulus memastikan peroleh nilai membanggakan.
Bila investasi lain dipetik hasilnya di dunia, khusus ini dipanen saat sudah di dunia lain. Bila invesatasi lain bertanggung jawab kepada sesama, khususnya ini bertanggung jawab kepada Sang Pemberi Amanah, sebagai amal jariyah.
***
Rasa syukur atas kepercayaan berupa amanah kedua putra dan putri kami, selalu didampingi dengan doa yang tak henti dipanjatkan. Memohon, agar kami mampu memegang amanah sebaik-baiknya. Dan semoga kedua putra-putri kami menjadi anak sholeh-sholehah, yang selalu dalam perlindungan ridlo-Nya, Amin.
*) Titian Sandhyati, SE, lahir di Ponorogo, 1 Juli 1971 adalah Wali dari Ananda Yusuf Afif Ramadhan (siswa kelas 5-Utsman) dan Fiddin Afifah Kinanti (siswi kelas 1-Abu Bakar). Alamat sekarang di Jl. Tangkuban Perahu 7 Ponorogo. Penulis adalah istri dari Adji Suwandono, S.Pt
Dijumput dari: http://sastra-indonesia.com/2013/06/investasi-dari-sebuah-amanah/
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
A Rodhi Murtadho
A. Aziz Masyhuri
A. Qorib Hidayatullah
A. Zakky Zulhazmi
A.J. Susmana
A.S. Laksana
Aa Maulana
Abdi Purnomo
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Hadi W.M.
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Lathief
Abdul Wachid B.S.
Abdurrahman Wahid
Abidah El Khalieqy
Acep Zamzam Noor
Ach. Sulaiman
Achdiar Redy Setiawan
Adhitia Armitrianto
Adhitya Ramadhan
Adi Marsiela
Adi Prasetyo
Afrizal Malna
Ags. Arya Dipayana
Aguk Irawan MN
Agunghima
Agus B. Harianto
Agus Buchori
Agus M. Irkham
Agus Noor
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sri Danardana
Agus Sulton
Agus Wibowo
Aguslia Hidayah
Ahda Imran
Ahmad Fatoni
Ahmad Hasan MS
Ahmad Ikhwan Susilo
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Khotim Muzakka
Ahmad Rafiq
Ahmad Sahal
Ahmad Syubbanuddin Alwy
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Akmal Nasery Basral
Alex R. Nainggolan
Ali Ibnu Anwar
Ali Murtadho
Alia Swastika
Alunk S Tohank
Amanda Stevi
Amien Kamil
Amien Wangsitalaja
Anes Prabu Sadjarwo
Anindita S Thayf
Aning Ayu Kusuma
Anjrah Lelono Broto
Anton Kurnia
Anton Suparyanto
Anugrah Gio Pratama
Anung Wendyartaka
Aprinus Salam
Ardi Bramantyo
Arie MP Tamba
Arief Junianto
Arif Bagus Prasetyo
Aris Setiawan
Arman AZ
Arswendo Atmowiloto
Arti Bumi Intaran
AS Sumbawi
Asarpin
Asep Dudinov Ar
Asep Sambodja
Asvi Warman Adam
Awalludin GD Mualif
Ayung Notonegoro
Bagja Hidayat
Balada
Bale Aksara
Balok Sf
Bambang Kariyawan Ys
Bambang Kempling
Bandung Mawardi
Baridul Islam Pr
Bayu Agustari Adha
Beni Setia
Benny Arnas
Benny Benke
Berita
Berita Utama
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshauser
Binhad Nurrohmat
Boni Dwi Pramudyanto
Bonnie Triyana
Boy Mihaballo
Bre Redana
Brunel University London
Budi Darma
Budi Hutasuhut
Budi P. Hatees
Budiman Sudjatmiko
Bulqia Mas’ud
Bung Tomo
Burhanuddin Bella
Cak Kandar
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chairil Anwar
Chairul Abshar
Chamim Kohari
Chandra Johan
Chavchay Syaifullah
Cover Buku
Cucuk Espe
D. Dudu AR
D. Kemalawati
D. Zawawi Imron
Dadang Kusnandar
Dahono Fitrianto
Dahta Gautama
Damhuri Muhammad
Dami N. Toda
Damiri Mahmud
Danarto
Daniel Paranamesa
Darju Prasetya
Darmanto Jatman
David Krisna Alka
Deddy Arsya
Dedi Muhtadi
Dedy Tri Riyadi
Deni Andriana
Denny JA
Denny Mizhar
Deny Tri Aryanti
Dewi Rina Cahyani
Dian
Dian Hartati
Dian Sukarno
Dina Oktaviani
Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan
Dino Umahuk
Djadjat Sudradjat
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Dorothea Rosa Herliany
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwi S. Wibowo
Dwi Wiyana
Dwicipta
E. Syahputra
Ebiet G. Ade
Eddy Flo Fernando
Edi Sembiring
Edy Firmansyah
Eep Saefulloh Fatah
Eka Budianta
Eka Fendri Putra
Eka Kurniawan
Ekky Siwabessy
Eko Darmoko
Elnisya Mahendra
Emha Ainun Nadjib
Emil WE
Endah Wahyuningsih
Endhiq Anang P
Erwin Y. Salim
Esai
Esha Tegar Putra
Evan Ys
Evi Idawati
F Rahardi
Fahmi
Fahrudin Nasrulloh
Faidil Akbar
Faisal Kamandobat
Faiz Manshur
Fajar Kurnianto
Fajar Setiawan Roekminto
Fakhrunnas MA Jabbar
Farid Gaban
Fathan Mubarak
Fathurrahman Karyadi
Fatkhul Anas
Fazar Muhardi
Febby Fortinella Rusmoyo
Felik K. Nesi
Festival Sastra Gresik
Fikri. MS
Fitri Yani
Frans Ekodhanto
Frans Sartono
Franz Kafka
Fredric Jameson
Friedrich Nietzsche
Fuad Anshori
Fuska Sani Evani
G30S/PKI
Gampang Prawoto
Ganug Nugroho Adi
Geger Riyanto
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Gibb
Gilang Abdul Aziz
Ging Ginanjar
Gita Pratama
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gugun El-Guyanie
Gunoto Saparie
Gusti Eka
H.B. Jassin
Hadi Napster
Hadriani Pudjiarti
Halim H.D.
Hamdy Salad
Han Gagas
Handoko Adinugroho
Happy Ied Mubarak
Hardi Hamzah
Harfiyah Widiawati
Hari Puisi Indonesia (HPI)
Hari Santoso
Harie Insani Putra
Haris del Hakim
Haris Priyatna
Hary B Kori’un
Hasan Junus
Hasif Amini
Hasnan Bachtiar
Hasta Indriyana
Helmi Y Haska
Helwatin Najwa
Hendra Sugiantoro
Hendri R.H
Hendry CH Bangun
Henry Ismono
Hepi Andi Bastoni
Heri KLM
Heri Latief
Herie Purwanto
Herman Rn
Heru CN
Heru Joni Putra
Hudan Hidayat
Hudan Nur
I Nyoman Darma Putra
I Nyoman Suaka
I Nyoman Tingkat
I Tito Sianipar
Ibnu Wahyudi
Icha Rastika
Idha Saraswati
Ignas Kleden
Ignatius Haryanto
Ilenk Rembulan
Ilham Q Moehiddin
Ilham Yusardi
Imam Muhtarom
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Imron Tohari
Indira Permanasari
Indra Intisa
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Irfan Budiman
Ismi Wahid
Istiqamatunnisak
Iwan Komindo
Iwan Kurniawan
Iwan Nurdaya Djafar
Iyut FItra
Izzatul Jannah
J Anto
J.S. Badudu
Jafar M. Sidik
Jamal D Rahman
Jamal T. Suryanata
Jamil Massa
Janual Aidi
Januardi Husin
Javed Paul Syatha
Jefri al Malay
JJ Kusni
JJ Rizal
Jo Batara Surya
Jodhi Yudono
Johan Khoirul Zaman
Joko Pinurbo
Joko Sandur
Joni Ariadinata
Joss Wibisono
Jual Buku Paket Hemat
Judyane Koz
Jusuf AN
Karkono
Kasnadi
Katrin Bandel
Kedai Kopi Sastra
Kedung Darma Romansha
Ken Rahatmi
Khairul Amin
Khairul Mufid Jr
Khoshshol Fairuz
Kirana Kejora
Koh Young Hun
Komang Ira Puspitaningsih
Komunitas Deo Gratias
Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan)
Kritik Sastra
Kurniawan
Kurniawan Junaedhie
Lan Fang
Lathifa Akmaliyah
Latief S. Nugraha
Leila S. Chudori
Lela Siti Nurlaila
Lidia Mayangsari
Lie Charlie
Liestyo Ambarwati Khohar
Liza Wahyuninto
Lukas Adi Prasetyo
Luky Setyarini
Lutfi Mardiansyah
M Fadjroel Rachman
M. Arman A.Z
M. Arwan Hamidi
M. Faizi
M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S
M. Mustafied
M. Nahdiansyah Abdi
M. Shoim Anwar
M. Taufan Musonip
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
Mahdi Idris
Mahfud Ikhwan
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Mainteater Bandung
Maman S. Mahayana
Manneke Budiman
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Maria Bo Niok
Mario F. Lawi
Mark Hanusz
Marsudi Fitro Wibowo
Martin Aleida
Martin Suryajaya
Marwanto
Maryati
Mashuri
Matdon
Matroni A. el-Moezany
Maya Mustika K.
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri
Mezra E. Pellondou
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Mihar Harahap
Mila Novita
Misbahus Surur
Muhajir Arrosyid
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Antakusuma
Muhammad Iqbal
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Nanda Fauzan
Muhammad Rain
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun A.S
Mulyadi J. Amalik
Munawir Aziz
Murparsaulian
Musdalifah Fachri
Musfi Efrizal
Mustafa Ismail
Mustofa W. Hasyim
N. Syamsuddin CH. Haesy
Naskah Teater
Nazaruddin Azhar
Nelson Alwi
Nenden Lilis A
Neni Nureani
Ni Putu Rastiti
Nirwan Dewanto
Nita Zakiyah
Noor H. Dee
Noval Jubbek
Novel
Nur Faizah
Nur Syam
Nur Wahida Idris
Nurani Soyomukti
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurrudien Asyhadie
Nurul Anam
Nurul Hadi Koclok
Nurur Rokhmah Bintari
Nuryana Asmaudi
Odi Shalahuddin
Oei Hiem Hwie
Okky Madasari
Okta Adetya
Olivia Kristina Sinaga
Otto Sukatno CR
Oyos Saroso HN
Pablo Neruda
Pamusuk Eneste
Pandu Radea
Parakitri
Parulian Scott L. Tobing
PDS H.B. Jassin
Pengantar Buku Kritik Sastra
Pepih Nugraha
Pesan Al Quran untuk Sastrawan
Petrik Matanasi
Pipiet Senja
Pitoyo Boedi Setiawan
Ponorogo
Pramoedya Ananta Toer
Pringadi Abdi Surya
Prof Dr Faisal Ismail MA
Prosa
Puisi
PuJa
Puji Santosa
Pungkit Wijaya
PUstaka puJAngga
Putri Utami
Putu Setia
Putu Wijaya
R. Toto Sugiharto
Radhar Panca Dahana
Ragil Supriyatno Samid
Rahmat Sudirman
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Ramadhan Batubara
Ramadhan Pohan
Rameli Agam
Ramon Damora
Ranang Aji SP
Ratih Kumala
Ratna Ajeng Tejomukti
Ratu Selvi Agnesia
Raudal Tanjung Banua
Reko Alum
Reny Sri Ayu
Resensi
Revolusi
RF. Dhonna
Riadi Ngasiran
Ribut Wijoto
Rinto Andriono
Riris K. Toha-Sarumpaet
Risang Anom Pujayanto
Robin Dos Santos Soares
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Rosdiansyah
Rukardi
S Yoga
S. Jai
S. Satya Dharma
S.I. Poeradisastra
S.W. Teofani
Sabiq Carebesth
Sabpri Piliang
Sabrank Suparno
Sahaya Santayana
Saifur Rohman
Sainul Hermawan
Sajak
Sal Murgiyanto
Salamet Wahedi
Salman Rusydie Anwar
Salyaputra
Samsudin Adlawi
Sandipras
Sanggar Pasir
Sapardi Djoko Damono
Sarabunis Mubarok
Saroni Asikin
Sartika Dian Nuraini
Sastra
Sastra Perlawanan
Sastri Sunarti
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sejarah
Sekolah Literasi Gratis (SLG)
Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Sergi Sutanto
Shafwan Hadi Umry
Shiny.ane el’poesya
Sholihul Huda
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sita Planasari A
Siti Irni Nidya Nurfitri
Siti Rutmawati
Siti Sa’adah
Sitok Srengenge
Siwi Dwi Saputro
Sjifa Amori
Sofian Dwi
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sony Prasetyotomo
Sosiawan Leak
Sri Wintala Achmad
St Sularto
Sudarmoko
Sulaiman Tripa
Sultan Yohana
Suminto A. Sayuti
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Sunudyantoro
Suroto
Surya Lesmana
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutardi
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suwardi Endraswara
Syaiful Amin
Syarif Hidayat Santoso
Syarifudin
Syifa Amori
Syifa Aulia
Tajuddin Noor Ganie
Tantri Pranashinta
Tanzil Hernadi
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Winarsho AS
Tengsoe Tjahjono
Th. Sumartana
Theo Uheng Koban Uer
Theresia Purbandini
Thowaf Zuharon
Tien Rostini
Titian Sandhyati
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Tjoet Nyak Dhien
Toef Jaeger
Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan
Tri Wahono
Triyanto Triwikromo
Tu-ngang Iskandar
Tulus Wijanarko
Udin Badruddin
Udo Z. Karzi
Umar Fauzi
Umbu Landu Paranggi
Umi Laila Sari
Umi Lestari
Universitas Indonesia
Untung Wahyudi
Virdika Rizky Utama
Vyan Taswirul Afkar
W.S. Rendra
Wahyu Prasetya
Wahyudi Akmaliah Muhammad
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Welly Adi Tirta
Widi Wastuti
Wiji Thukul
Wisnu Kisawa
Wiwik Widayaningtias
Y. Thendra BP
Yona Primadesi
Yosephine Maryati
Yosi M Giri
Yudhis M. Burhanuddin
Yulizar Fadli
Yurnaldi
Yusri Fajar
Yuyuk Sugarman
Zainal Arifin Thoha
Zaki Zubaidi
Zamakhsyari Abrar
Zawawi Se
Zehan Zareez
Zulkarnain Zubairi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar